Bandung (ANTARA News) - Semula Deki Saputra tak memiliki masalah di bagian tubuh manapun. Namun, kecelakaan di 2004 membuatnya harus merelakan kaki kirinya.

"Kecelakaan di 2004. Waktu kelas 6 SD sempat berhenti sekolah," ujar pria berusia 24 tahun itu.

Deki tidak terus-terusan terpuruk. Ia tetap bersemangat menjalankan hidup meski kehilangan salah satu kakinya. Sampai akhirnya ia berhasil bekerja di salah satu bank di Jakarta.

Dan di sana lah Deki bertemu dengan Karisma Wiryo, yang kini menjadi kekasihnya sejak setahun lalu.

Karisma tidak hanya mewarnai hidup Deki tetapi juga mengubah hidupnya dari hanya seorang karyawan kini menjadi seorang atlet.

"Deki bilang senang renang, ingin seperti temannya yang masuk Peparnas. Lalu, saya putar otak bagaimana caranya (agar dia bisa ikut). Hampir empat bulan, barulah dapat (kesempatan mendaftar)," kata Karisma.

Kala itu Karisma bertemu Ketua NPC Jakarta, organisasi bagi atlet penyandang cacat (paralympian), dan meminta beliau melakukan tes pada Deki.

"Barulah Deki ikut NPC. Tadinya pelatih bilang jangan dulu karena masih minim pengalaman. Tetapi karena dites dia sanggup, ya bisa ikut," tutur Karisma.

Akhirnya, Deki memulai debutnya di Peparnas 2016. Dan selalu ada Karisma di sisi Deki.

Sejak pembukaan Peparnas, Sabtu (15/10), Karisma sudah mendampingi Deki yang turun di tiga nomor yakni 200 meter gaya bebas putra 100 meter gaya dada putra dan 50 meter gaya bebas S9.

"Dari pembukaan, menunggu dia (Deky), tapi malam Senin malam pulang," tutur Karisma kepada ANTARA News di Kolam Renang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Jumat.

Kala itu, raut wajah Karisma Wiryo (29) nampak tegang menanti sang kekasihnya, atlet renang paralimpik asal DKI Jakarta Deki Saputra yang sedang berlaga di nomor 50 meter gaya bebas S9 Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016, Jumat sore.

Sayangnya, Deki belum bisa mempersembahkan medali, apalagi lawannya merupakan atlet Peparnas berpengalaman. Meski demikian, dukungan Karisma untuk kekasihnya tidak surut.

Deki pun berjanji akan membalas kekalahan di Peparnas empat tahun mendatang di Papua.

"Awalnya target bisa ikut kejuaraan di Malaysia. Dari diri sendiri ingin prestasi. Nanti saya balas (kekalahan) di Papua," tutur Deki.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016