Banda Aceh (ANTARA News) - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) menyatakan bahwa 78 persen penerima Beasiswa Pendidikan Mahasiswa Miskin (Bidikmisi) merupakan lulusan terbaik.

"Data kami menyebutkan 78 persen penerima Bidikmisi merupakan lulusan terbaik. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mereka antara 3.0 hingga 4.0. Kami punya data itu," ujar Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, saat bertemu dengan mahasiswa Bidikmisi wilayah Aceh di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Jumat.

Nasir mengatakan banyaknya penerima Bidikmisi yang berprestasi menunjukkan bahwa anak-anak penerima beasiswa mempunyai potensi.

"Anda tidak salah melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Anda harus mencapai kesuksesan. Tanggung jawab negara, untuk hadir menyelesaikan masalah anak-anak yang tidak mampu secara ekonomi tetapi memiliki potensi," jelas dia.

Di depan sekitar 1200 mahasiswa yang hadir, Nasir menekankan bahwa mahasiswa penerima beasiswa tersebut merupakan teladan yang harus diikuti oleh mahasiswa yang lain.

Nasir melihat berdasarkan prestasi akademik yang bagus dari para penerima beasiswa, dapat diyakini bahwa di masa depan para penerima beasiswa adalah pemimpin di masa depan.

Kedepan, Nasir berjanji akan selalu berusaha untuk meningkatkan kuota maupun jumlah pembiayaan beasiswa yang meningkat dengan menggandeng Pemerintah Daerah maupun BUMN.

Dana besar

Sementara itu, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa) Kemristekdikti, Intan Ahmad, mengatakan pemerintah melalui Kemristekdikti pada tahun 2016 ini sudah menggelontorkan anggaran yang sangat besar.

"Program Bidikmisi dimulai sejak tahun 2010, di mana hingga tahun 2016 ini tercatat lebih dari 353.000 mahasiswa yang memperoleh beasiswa ini," jelas Dirjen Intan.

Intan menuturkan kebanyakan mahasiswa penerima beasiswa tersebut mempunyai prestasi yang luar biasa, kebanyakan dari mereka sekitar 50 persen secara nasional memiliki IPK yang rata-rata berada diatas 3,00.

Menurut Intan, hal itu menandakan himpitan kemiskinan belum tentu berbanding lurus dengan kekurangan prestasi.

Intan juga menambahkan bahwa program-program tersebut sudah tepat sasaran. Untuk daerah Provinsi Aceh sendiri penerima beasiswa Bidikmisi dan ADik Papua & 3T pada semester genap 2016 sudah mencapai sekitar 12.292 mahasiswa.

Sementara itu, Rektor Unsyiah Syamsu Rizal menambahkan bahwa sampai saat ini Unsyiah sudah menerima sekitar lebih dari 5.000 orang Bidikmisi dan sudah meluluskan sekitar 900 orang.

"Bagi sejumlah mahasiswa kami berikan pembebasan uang kuliah karena belum masuk ke bidikmisi, sekitar 700 orang sudah diberikan, meskipun kami belum dapat memberikan biaya hidup," kata Syamsu.

Pada kesempatan tersebut Menristekdikti juga menyerahkan secara simbolis buku tabungan bagi para penerima beasiswa, kemudian melakukan dialog dengan para mahasiswa yang memiliki IPK tertinggi dan memberikan penghargaan kepada mereka berupa komputer jinjing.

Pewarta: Indriani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016