Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta menyatakan sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk pengamanan seluruh kegiatan dari tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta.

"Polda Metro Jaya sudah berkomitmen melakukan penjagaan dan pengamanan dalam setiap tahapan demi kelancaran dan keamanan penyelenggaraan Pilgub DKI Jakarta Februari 2017," kata Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno dalam konferensi pers di Kantor KPU DKI Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan selesai penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Senin (24/10), akan ada penyerahan secara simbolik dari Polda Metro Jaya tentang pengamanan terhadap masing-masing pasangan calon.

"Kepolisian akan melakukan pengamanan yang melekat pada tiga pasangan calon yang akan diserahkan secara simbolik seusai penetapan pasangan calon pada Senin (24/10), di mana mereka sudah resmi menjadi cagub-cawagub DKI Jakarta," ucap Sumarno.

KPU Provinsi DKI Jakarta mengumumkan penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2012 pada 24 Oktober 2016 di Balai Sudirman Jakarta pada pukul 16.00 WIB.

Kemudian pada Selasa (25/10) di Jakarta International Expo Kemayoran pukul 18.30 WIB, KPU DKI Jakarta akan menyelenggarakan pengundian nomor urut dari setiap pasangan calon yang baru saja ditetapkan pada Senin (24/10).

Dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta, ada tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Nasdem.

Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Koalisi Cikeas terdiri dari Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PAN. Lalu pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016