Setelah selesai bisa kembali ke rumah masing-masing."
Jakarta (ANTARA News) - Seluruh jamaah haji asal Indonesia yang menggunakan paspor Filipina telah kembali ke Tanah Air, setelah datangnya 49 orang pada pemulangan hari ke-2 yang dilaksanakan Kementerian Luar Negeri RI.

Gelombang terakhir jamaah haji berpaspor Filipina tersebut masuk ke Indonesia dengan didampingi staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Manila melalui Terminal 2 Bandar Udara Soekarno-Hatta, Banten, pada Sabtu dini hari sekira pukul 00.00 WIB.

Dalam proses tersebut, para jamaah juga mendapatkan pengarahan dari staf Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Agama RI sebelum melanjutkan perjalanan ke Asrama Haji Pondok Gede untuk menginap dan menjalani proses wawancara sekaligus pendataan oleh kepolisian.

"Setelah ini akan ditampung sementara di Asrama Haji Pondok Gede, nanti di sana ada proses wawancara dan pemeriksaan dari pihak imigrasi dan kepolisian, hanya wawancara. Setelah selesai bisa kembali ke rumah masing-masing," ujar Arif Hidayat dari Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI.

Meskipun Pemerintah RI telah berhasil memulangkan para jamaah haji, namun Arif mengingatkan ke jemaah bahwa proses hukum di Filipina masih terus berjalan dan berharap dapat dituntaskan secara baik.

Secara keseluruhan, Kementerian Luar Negeri telah memulangkan 106 WNI jamaah haji yang menggunakan paspor Filipina, terdiri atas 28 laki-laki dan 78 wanita. Sebanyak 42 di antaranya berusia di atas 60 tahun.

Sebagian dari mereka berasal dari sembilan daerah, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, DKI Jakarta, dan Lampung. Sementara itu, sebagian lainnya adalah WNI yang berdomisili di Sabah, Malaysia.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016