Pontianak (ANTARA News) - Memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Wakil Ketua MPR Oesman Sapta mengajak masyarakat untuk lebih fokus memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri sebelum memasok pasar ASEAN.

"Saya lebih concern soal MEA, kita memikirkan produk kita sendiri, pasar kita sendiri, sisanya baru kita beri ke ASEAN lainnya," kata dia ditemui usai sosialisasi Empat Pilar di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu.

"Jadi, jangan kita sekarang berlomba-lomba untuk bagaimana membeli pasar ASEAN untuk kepentingan bangsa kita, nanti lapangan pekerjaan kita jadi berkurang," sambung dia.

Oleh sebab itu, menurut Wakil Ketua MPR, harus lebih banyak dibangun industri finished product (barang jadi), atau setidaknya semi finishing product (barang setengah jadi).

"Supaya apa? Lapangan kerja meningkat, dan ASEAN sebagai pembelinya, bukan kita sebagai pembeli ASEAN," ujar Oesman.

Lebih lanjut, dia melihat saat ini Indoensia sebagai pasar terbesar dalam MEA.

"Saat ini memang Indonesia merupakan pasar terbesar karena punya penduduk 250 juta, sedangkan ASEAN lainnya paling tinggi 60 juta, rugi kita," tutup Oesman Sapta.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016