Semarang (ANTARA News) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Semarang, Jawa Tengah berencana membangun 16 taman kota yang tersebar di seluruh kecamatan di kota itu pada 2017.

"Kami sudah programkan pada 2017 nanti akan membangun taman-taman kota di 16 kecamatan," kata Kepala Bidang Pertamanan DKP Kota Semarang Budi Prakosa di Semarang, Sabtu.

Menurut dia, pembangunan taman di masing-masing kecamatan itu merupakan bentuk pelayanan berkaitan dengan keberadaan ruang terbuka publik yang tersedia di masing-masing wilayah.

Dari 16 taman itu, ia menyebutkan sebanyak delapan taman dibangun di kecamatan-kecamatan pinggiran sebagai pengembangan, sementara delapan taman berada di pusat kota.

"Jadi, nanti di setiap kecamatan ada taman sebagai ruang terbuka publik sebagai tempat masyarakat untuk berinteraksi satu sama lainnya. Ya, seiring kebutuhan masyarakat," ungkapnya.

Bahkan, kata dia, masyarakat yang tinggal di kawasan pinggiran bisa menikmati taman di sekitar wilayahnya dan tak harus jauh-jauh datang ke tengah kota untuk menikmati keindahan taman kota.

Untuk 2016 ini, ia mengatakan DKP Kota Semarang sudah membangun setidaknya 5-6 taman baru, seperti Taman Pandanaran, Taman Lalu Lintas di Mangkang, sementara selebihnya rehabilitasi taman.

"Kalau untuk taman yang direhabilitasi banyak sekali. Kami terinspirasi dari kesuksesan Taman Tirto Agung di Tembalang dan Taman Jatisari di Mijen yang banyak dikunjungi masyarakat," katanya.

Maka dari itu, Budi mengatakan diharapkan tahun demi tahun semakin banyak taman yang ada di Semarang sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berinteraksi dan berkegiatan positif.

"Bagaimana bentuk atau konsepnya (taman, red.), kami mungkin akan adakan sayembara desain taman seperti di Taman Brumbungan. Jadi, desain-desainnya kan bisa lebih variatif," katanya.

Selain taman wilayah di 16 kecamatan, kata dia, DKP juga berencana membangun sebanyak tiga taman tematik, serta peningkatan estetika kota dengan membangun jalur-jalur bunga.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016