"Tujuan sidak ke Terminal Mengwi ini, untuk melakukan identifikasi ada beberapa fungsi-fungsi sarana transportasi yang tidak terlaksana dengan baik," kata Menhub Budi Karya didampingi Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto Iskandar di Mengwi.
Dalam sidak itu Menhub yang diterima Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Kadishubkominfo) Kabupaten Badung I Wayan Weda Dharmaja beserta jajarannya Dishub Provinsi Bali itu, menurut Budi Karya Terminal Mengwi merupakan salah satu terminal Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
"Terminal ini digunakan untuk semua angkutan luar Pulau Dewata ke Bali atau sebaliknya, agar tidak membebani kota, sehingga dipindahkanlah di sini," ujarnya.
Budi Karya juga melihat Terminal Mengwi tidak berfungsi dengan baik, karena bus-bus yang dahulunya menurunkan penumpang di Terminal Ubung tidak mau berpindah atau menurunkan penumpang di Terminal Mengwi.
Oleh karena itu Menhub mengimbau Pemerintah Provinsi Bali untuk melakukan penegakan hukum (low enforcement). "Kami minta Gubernur melakukan low enforcement. Apa yang ada di Ubung itu harus dipindahkan ke Mengwi," katanya.
Pihaknya juga mengharapkan, Pemkot Denpasar berjiwa besar untuk melepas transportasi yang ada di Terminal Ubung.
"Saya mengimbau agar Pemerintah Provinsi Bali untuk melakukan low enforcement dan Kemenhub akan melakukan suatu upaya perbaikan lalu lintas berkaitan dengan barang maupun berkaitan dengan jembatan timbang," ujarnya.
Meskipun, Terminal Mengwi sudah diserahkan ke Pemerintah Pusat, pihaknya meminta Provinsi Bali untuk menyelesaikan permasalahan tidak mau pindahnya bus AKAP dari Terminal Ubung ke Terminal Mengwi.
Hal senada diungkapkan Kadishubkominfo Badung Wayan Weda Dharmaja mengakui Terminal Tipe A Mengwi yang telah diserahkan kepada Pemerintah Pusat belum beroperasi maksimal.
"Hal itu dikarenakan banyaknya bus AKAP yang masih menurunkan penumpangnya di Terminal Ubung," ujar Wayan Weda singkat.
Pewarta: I Made Surya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
