Nunukan (ANTARA News) - Sebanyak 337 orang dari 649 penumpang KM Lambelu tujuan Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara dievakuasi menggunakan kapal feri KMP Manta.

Ratusan penumpang asal Sulsel, Sulbar dan Nusa Tenggara Timur yang sebagian besar tenaga kerja di Negeri Sabah, Malaysia ini terpaksa diangkut menggunakan kapal feri karena KM Lambelu milik PT Pelni masih kandas di perairan Tanjung Pasir Kota Tarakan, Kalimantan Utara, kata Kepala Patroli Kantor Syahbandar dan Otorita Pelabuhan (KSOP) KOta Tarakan, Syahruddin di Tarakan melalui sambungan telepon dari Nunukan, Minggu.

"Penumpang tujuan Kabupaten Nunukan kita evkuasi menggunakan kapal feri KMP Manta yang diberangkatkan hari ini (23/10)," ujar dia. Sedangkan penumpang lainnya tujuan Balikpapan (Kaltim), Parepare, Makassar (Sulsel) dan Maumere (NTT) masih menunggu kapal berikutnya.

Proses evakuasi penumpang KM Lambelu dari lokasi kandas menggunakan kapal LCT BIson bagi 337 penumpang tujuan Kabupaten Nunukan dan sisanya penumpang yang akan melanjutkan pelayaran ke Balikpapan, Parepare, Makassar dan NTT dievakuasi menggunakan KM Sarang Aloe.

Namun dia mengaku tidak mengetahui nasib penumpang yang naik di Pelabuhan Kota Tarakan yang akan melanjutkan pelayaran menuju Balikpapan, Sulsel dan NTT apakah ditampung sementara sambil menunggu kapal PT Pelni berikutnya.

KM Lambelu kandas dio perairan Tanjung Pasir Kota Tarakan pada Sabtu (22/10) sekitar pukul 02.15 wita karena diduga menghindari kapal tongkang pada dini hari itu yang tiba-tiba melintas dengan arah berlawanan dalam kecepatan tinggi.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk menarik kapal tersebut namun belum berhasil menggeser dari posisinya semula sehingga penumpang dan anak buah kapal (ABK) dievakuasi ke daerah terdekat.

Pewarta: M Rusman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016