Sampang (ANTARA News) - Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Jawa Timur, Minggu malam menyampaikan peringatan dini bencana banjir yang akan melanda kota itu, menyusul hujan deras yang terjadi sejak Minggu pagi hingga sore.

"Saat ini banjir akibat hujan deras yang terjadi di wilayah utara Sampang itu sudah memasuki Kecamatan Robatal, Karang Penang dan Kecamatan Omben, serta Kecamatan Kedungdung, Sampang," kata Wisnu Hartono kepada Antara Per telepon, Minggu malam.

Banjir di empat kecamatan itu, mulai mengalir ke Sungai Kelikemuning, Sampang, dan diperkirakan antara pukul 02.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB akan sampai di Kota Sampang.

Jika air laut pasang, maka tujuh desa/kelurahan di kota Sampang akan tergenang banjir dengan ketinggian antara 30 hingga 50 cm.

Wisnu Hartono menjelaskan, desa/kelurahan yang diperkirakan akan tergenang banjir itu, masing-masing Desa Kamoning dengan ketinggian antara 50 hingg 100 cm, Desa Pasean dengan ketinggian antara 30 hingga 50 cm, dan Desa Tanggumung bagian timur dengan perkiraan ketinggian genangan air antara 30 hingga 50 cm.

Desa lainnya masing-masing Desa Panggung dengan perkiraan ketinggian antara 30 hingga 50 cm, Desa Gunung Maddah bagian barat dengan perkiraan ketinggian genangan air antara 30 hingga 70 cm.

Banjir juga akan menggenangi Kelurahan Dalpenang, antara lain di Jalan Melati, Mawar, sekitar monumen Kota Sampang dengan perkiraan ketinggian genangan antara 20 hingga 40 cm.

Kelurahan lainnya yang juga diperkirakan akan tergenang banjir ialah Kelurahan Rongtengah dengan perkiraan ketinggian genangan antara 20 hingga 40 cm.

"Jadi ada lima desa dan dua kelurahan yang akan tergenang banjir," katanya.

Puncak banjir di Kota Bahari ini akan terjadi Senin ekitar pukul 11.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

Selain menyampaikan peringatan dini melalui media, yakni radio dan media online, BPBD Sampang, Minggu malam juga menyiarkan melalui pengeras suara di berbagai masjid dan mushalla kepada warga terdampak banjir.

"Kami meminta agar masyarakat siaga, karena saat ini banjir sudah menuju kota Sampang ini," kata Wisnu.

Tidak hanya itu saja, BPBD bersama polisi dan TNI dibantu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan tim taruna siaga bencana (Tagana) terus melakukan pemantauan di sejumlah titik di kota itu.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016