Beijing (ANTARA News) - Dua-puluh-enam pelaut Asia yang disandera oleh perompak Somalia selama hampir lima tahun telah dibebaskan, kata Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Minggu malam (23/10).

Pemerintah Beijing menyampaikan terima kasih tulus kepada semua lembaga dan personel yang telah terlibat dalam penyelamatan tersebut dan menyampaikan doa sepenuh hati kepada anggota awak kapal yang diselamatkan itu, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying di dalam satu siaran pers.

Semua 26 anggota awak kapal Naham 3 tersebut, kapal penangkap ikan yang dibajak oleh perompak Somalia pada Maret 2012, diselamatkan pada Sabtu (22/10), dengan bantuan lembaga terkait PBB, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

Dua-puluh-sembilan pelaut Naham 3 disandera ketika kapal mereka, yang berbendera Oman, dibajak di sebelah selatn Seychelles, termasuk 10 orang dari Tiongkok Daratan, dua dari Taiwan, dan 17 lagi dari Filipina, Indonesia, Vietnam serta Kamboja.

Tiga orang tewas setelah pembajakan tersebut, termasuk satu orang dari Tiongkok Daratan dan satu dari Taiwan, kata Hua, sebagaimana dikutip dari Xinhua di Jakarta, Senin.

Setelah menjalani pemeriksaan medis dan penyuluhan kejiwaan, anggota awak berkebangsaan Tiongkok akan kembali ke rumah mereka dengan pengawalan satu kelompok kerja sesegera mungkin, kata wanita juru bicara tersebut.

Ia juga menyampaikan belasungkawa untuk ketiga orang yang tewas setelah pembajakan dan menyampaikan simpati kepada keluarga mereka.

Pemerintah Tiongkok dengan keras mengutuk kekejaman perompak Somalia itu, yang tak mengacuhkan martabat manusia, ia menambahkan.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016