Bogor (ANTARA News) - Juara MotoGP 2016 dari tim Repsol Honda, Marc Marquez, sempat hadir sebagai pelatih tamu dalam klinik pelatihan bersama 16 siswa sekolah balap Astra Honda Racing School (AHRS) di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Selain membagi pengalaman dan tips seperti posisi duduk yang baik saat membalap, pebalap berkebangsaan Spanyol itu juga menitipkan pesan agar para siswa terus memupuk kepercayaan diri mereka.

"Mereka harus percaya terhadap diri mereka sendiri, mencoba mencari dan mengikuti mimpi besar mereka (di dunia balap)," kata Marquez dalam sesi konferensi pers.

Marquez juga menuturkan setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan para siswa AHRS.

"Yang terpenting adalah mentalitas untuk mau bekerja lebih keras dibandingkan yang lain. Kemudian meyakini kemampuan diri sendiri, serta menjaga gairah terhadap dunia balap," kata Marquez.

"(Setelah itu) semuanya akan bisa menjadi lebih mudah bagi mereka," ujar pemegang tiga gelar Juara MotoGP itu menambahkan.

Marquez sendiri mengikuti Seri Grand Prix balap sepeda motor sejak usia 15 tahun 56 hari di kelas 125cc (sekarang Moto3) pada 2008 dan menghabiskan tiga musim lamanya di kelas tersebut sebelum meraih gelar juara dunia pertamanya tahun 2010.

Setelah itu ia menghabiskan dua musim di Moto2 untuk meraih gelar juara dunia keduanya pada 2012.

Musim debutnya di MotoGP 2013 berbuah gelar juara dunia ketiganya, yang menempatkannya sejajar dengan pebalap legendaris Kenny Roberts sebagai satu-satunya pebalap yang menjuarai MotoGP di musim perdana sekaligus mencapainya dalam usia yang paling muda sepanjang sejarah, 20 tahun 63 hari.

Atas segudang prestasi yang diraihnya di usia yang masih tergolong muda, Marquez mendapat julukan Baby Alien alias Bayi Alien, meski ia tak mengadopsi itu sebagai nama panggilannya.

Selain memberikan sejumlah pengalaman dan wejangan Marquez juga melakukan putaran bersama dengan para siswa AHRS di Sirkuit Sentul.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016