Moskow (ANTARA News) - Kementerian Pertahanan Rusia, Selasa, akan memperpanjang penangguhan serangan udara ke kota Aleppo di Suriah namun tidak menyebutkan secara rinci kurun waktu penangguhan.

Sebelumnya pada Selasa, Rusia juga mengatakan pesawat-pesawat Rusia dan Suriah belum pernah melakukan serangan udara sejak 18 Oktober. Pernyataan itu bertentangan dengan laporan yang mengungkapkan bahwa serangkaian serangan udara di beberapa daerah Aleppo sudah muncul lagi pada Sabtu.

Kantor berita Rusia, Interfax, melaporkan bahwa "jeda kemanusiaan" di Aleppo akan diperpanjang selama tiga jam. Namun, keterangan yang dikeluarkan kemudian oleh kementerian pertahanan mengatakan bahwa penangguhan tersebut ditempuh terkait gencatan senjata pada 20 Oktober dan bukan soal serangan udara.

"Penangguhan serangan udara oleh angkatan udara Rusia dan Suriah akan diperpanjang," kata kementerian dalam pernyataan. Penangguhan itu berarti pesawat-pesawat Rusia dan Suriah akan berada 10 kilometer di luar wilayah Aleppo.

Pernyataan itu juga mengatakan bahwa Rusia siap mengorganisasi kesepakatan gencatan senjata di Aleppo untuk membuka jalan evakuasi bagi para warga sipil yang mengalami luka.

"Kami siap menjalankan penangguhan lebih lanjut untuk kemanusiaan ... tapi hanya jika kami mendapat informasi yang bisa dipercaya soal kesiapan untuk mengevakuasi orang-orang yang sakit, terluka dan penduduk sipil," kata kementerian pertahanan. 

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016