Jakarta (ANTARA News) - Setelah diakuisisi Lenovo senilai 2,91 miliar dolar AS pada Oktober 2014, pemimpin Bisnis Mobile Lenovo Group untuk Indonesia Adrie R Suhadi mengatakan bahwa brand Motorola dan Lenovo akan saling melengkapi.

"Motorola dan Lenovo saling bersinergi. Dengan merger-nya dua ini kami semakin percaya diri bahwa kami adalah pemain global," kata dia dalam peluncuran Moto E3 Power, di Jakarta, Rabu.

Lebih jauh, Adrie menjelaskan bahwa untuk menguasai pasar global, Motorola telah memiliki bekal sebagai merek yang matang di pasaran, sementara Lenovo telah mapan di pasar China dan Asia Pasifik.

Adrie optimistis bahwa Moto dan Lenovo akan menguasai pasar global, pasalnya Moto kuat dalam bidang software sementara Lenovo kuat dalam Research and Development.

Tidak hanya itu, Adrie mengungkapkan bahwa Moto memiliki hubungan kuat dengan operator dan retailer sedangkan Lenovo memiliki rantai pasokan dan operasional yang kuat.

Untuk pangsa pasar, MBP 4P Manager Lenovo Indonesia Anvid Erdian, mengatakan bahwa Moto dan Lenovo tidak akan saling memakan.

"Lenovo lebih menyasar middle ke bawah, sementara Moto middle to high. Pasar akan berbeda, tidak akan bermasalah," ujar dia.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016