Jakarta (ANTARA News) - Pengelola Rumah Sakit (RS) Awal Bros Group menegaskan bebas dari peredaran vaksin palsu karena memberlakukan sistem pendistribusian yang ketat.

"Kami berlakukan suatu sistem untuk kerja sama dengan distributor melalui seleksi yang ketat," kata Corporate Director RS Awal Bros Group Ferdy D Tiwow di Jakarta Rabu.

Ferdy menuturkan pihak rumah sakit menerapkan sejumlah tahapan sebelum vaksin masuk ke rumah sakit dan diberikan kepada pasien.

"RS Awal Bros termasuk rumah sakit yang tidak kena vaksin palsu," ujar Ferdy.

Salah satu syarat distributor yang mensuplai vaksin ke RS Awal Bros yakni harus memiliki surat prinsipal dari produsen vaksin sebagai penunjukan untuk pendistribusian.

Pendistribusian juga menggunakan sistem cara distribusi obat benar (CDOB) yang diterapkan di Indonesia dan sebagai standar internasional.

Ferdy mengungkapkan pendistribusian vaksin dari gudang juga harus dilakukan menggunakan alat transportasi yang standar dan pemeriksaan ketat.

"Bisa saja ada oknum yang memasukkan vaksin palsu, kemudian pengaturan suhu ruangan harus sesuai antara 2 derajat hingga 12 derajat," ungkap Ferdy.

Pihak RS Awal Bros juga mempekerjakan apoteker yang kompeten untuk memeriksa kemasan, label dan mutu vaksin agar terjamin tidak palsu.

(T014)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016