Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Yordania untuk Indonesia, Walid Al Hadid, memastikan keamanan negaranya untuk dikunjungi wisatawan, karena Yordania tidak terpengaruh posisi geografisnya yang berbatasan dengan negara-negara yang terlibat konflik.

"Kehidupan di Yordania selalu aman," ungkap Al Hadid dalam acara Jordan Tourism Board Business Dinner yang digelar oleh Kedutaan Besar Yordania untuk Indonesia dan Badan Pariwisata Yordania, di hotel JW Marriott di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, kesalahpahaman yang menganggap Yordania sebagai negara yang tidak aman dikunjungi banyak dijumpai pada masyarakat sehubungan dengan letak geografis negara tersebut yang berbatasan dengan negara-negara konflik seperti Suriah dan Irak.

Namun pada kenyataannya, tidak ada tanda-tanda terjadinya perang sipil atau aksi terorisme di Yordania, karena negara itu sendiri sebenarnya terletak jauh dari zona-zona konflik.

"Walaupun Amman (ibu kota Yordania) berada kurang lebih 100 kilometer dari Damaskus (ibu kota Suriah), kami tidak pernah mengalami kejadian yang disebabkan oleh aksi terorisme atau konflik," kata dia.

Al Hadid mengajak masyarakat Indonesia untuk berkunjung ke Yordania dan menikmati keindahan teritori Romawi terbesar kedua di dunia setelah kota Roma.

Kedutaan Besar Yordania di Jakarta dan Badan Pariwisata Yordania telah menerbangkan sejumlah agen perjalanan dari Amman, Yordania untuk menghadiri acara di Jakarta tersebut, dimana mereka dapat berhubungan langsung dengan agen perjalanan lokal. 

Koordinator Pemasaran Area dari Badan Pariwisata Yordania, Afanah Z Afanah, percaya Indonesia dan Yordania memiliki karakteristik yang sangat serupa, sehingga hubungan kedua negara sangat kuat.

"Adab yang ditunjukkan oleh masyarakat Indonesia sangatlah mirip dengan Yordania, terutama dalam kedermawanan dan keramahan. Kehangatan yang dapat dirasakan di Jakarta sama indah nya dengan apa yang dirasakan di Amman," jelasnya.

Afanah juga menyebut agama, tradisi dan kebudayaan sebagai sifat-sifat yang dimiliki oleh Indonesia dan Yordania. 

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016