Jakarta (ANTARA News) - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku enggan memindahkan barang-barang pribadi miliknya dari kantornya di Balai Kota DKI Jakarta, alasannya dia hanya cuti dan tidak berhenti sebagai gubernur DKI Jakarta.

"(Soal barang-barang di kantor), aku kan bilang barang-barang enggak mau aku keluarin, ditaruh saja. Enggak berhenti kok," kata Ahok di Balai Kota pada Kamis.

Sebelumnya, Kepala Biro Umum Pemprov DKI Jakarta Agustino Dharmawan mengatakan barang pribadi milik Ahok harus dipindahkan ketika Ahok mulai cuti untuk mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017 pada 28 Oktober 2016. Saat cuti, Ahok digantikan Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono.

Meski demikian, Ahok mengatakan dia hanya akan merapikan berkas-berkas jelang cuti dan tak akan memindahkan barang-barangnya dari kantornya.

"Membereskan berkas saja supaya enggak terlalu membebabi plt, kan msh banyak disposisi, " kata dia.

Pada Soni, Ahok berpesan agar dia lebih berhati-hati soal anggaran dan menjunjung tinggi netralitas PNS DKI Jakarta.

"Saya cuma pesan soal anggaran, saya minta ditekankan semua PNS harus netral," kata Ahok.

Saat ditanya rencana kampanye yang akan dilakukan Ahok setelah cuti dari jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta, Ahok mengatakan belum memiliki rencana. Dia hanya menyiapkan satu unit mobil sebagai pengganti mobil operasional fasilitas Pemprov DKI Jakarta yang hari ini dia kembalikan.

"Besok mau ngapain ya? Hari ini balikin mobil. Sudah beli mobil. KPU belum putuskan (kampanye)," kata Ahok.

Ahok melanjutkan, saat kampanye nanti dia mempercayakan kesuksesan kampanyenya pada juru bicara (jubir) kampanye yang disediakan partai karena mereka memiliki kualitas yang bagus.

"Jubir sudah belajar semua bahan yang mungkin akan ditanya (orang-orang). Jubir yang dikirim partai ini pintar-pintar semua. Bukan saya yang pilih, partai. Saya hanya saran begini saja, hal-hal apa yang membuat kalian ragu sama saya, tanyakan," kata Ahok.

Oleh sebab itu, Ahok meminta para juru bicara untuk menanyakan detil-detil soal Ahok agar tak ada keraguan saat penyampaian program dalam kampanye.

 "Kalian ingin tahu saya, sekarang tanya. Supaya jangan sampai ada yang bertanya, kamu grogi. Karena kamu pun meragukan saya. Kalau kamu enggak ada keraguan pada saya pasti kamu pernah dengar teman-temanmu ragu, keluargamu ragu. Apa benar tuduhan itu, silahkan tanya, saya terbuka," tutur dia.


Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2016