Optimisme positif dari laporan keuangan emiten cenderung tertahan seiring dengan terkoreksinya mata uang rupiah
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, ditutup turun tipis sebesar 6,56 poin atau 0,12 persen menjadi 5.410,26.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 1,10 poin (0,11 persen) menjadi 926,42.

"Mulai dirilisnya beberapa laporan keuangan emiten belum direspon positif oleh para pelaku pasar, kondisi itu menjadi salah satu faktor IHSG mengalami pelemahan," kata Analis NH Korindo Securities Indonesia Muhammad Ikhsan Burhanuddin di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, para investor cenderung menahan aksi beli khususnya di saham-saham yang berkapitalisasi besar. Kendati demikian, secara teknikal dengan posisi IHSG yang mampu bertahan di atas level 5.400 poin berpotensi membalikkan arah indeks ke area positif.

"Adanya pembalikan arah terhadap IHSG berpeluang terjadi pada perdagangan selanjutnya," katanya.

Ia menambahkan bahwa laju bursa saham eksternal yang cenderung melemah turut mempengaruhi laju IHSG. Ekspektasi yang tinggi terhadap kenaikan suku bunga Amerika Serikat pada bulan Desember juga menyebabkan sebagian pelaku pasar melakukan aksi lepas saham.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menambahkan bahwa IHSG bergerak cenderung bervariasi seiring aksi tunggu investor terhadap laporan kinerja keuangan di beberapa emitan besar.

"Optimisme positif dari laporan keuangan emiten cenderung tertahan seiring dengan terkoreksinya mata uang rupiah," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 285.302 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,956 miliar lembar saham senilai Rp5,824 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 177,54 poin (0,77 persen) ke level 22.954,81, indeks Nikkei naik 109,99 poin (0,63 persen) ke level 17.446,41, dan Straits Times melemah 12,68 poin (0,45 persen) posisi 2.816,26.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016