Jakarta (ANTARA News) - Orkes Melayu (OM) Soneta pimpinan Rhoma Irama menutup kemeriahan hari kedua pagelaran musik akbar Synchronize Fest di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta, yang berlangsung sejak Sabtu siang hingga Minggu dini hari WIB ini.

Penyelenggara, Dyandra Promosindo dan Demajors, agaknya sengaja memasang OM Soneta sebagai penampil puncak pada hari kedua festival tiga hari ini di Dynamic Stage yang merupakan panggung utama dengan kapasitas penonton terbanyak.

Bahkan Soneta baru mulai mengecek kualitas sound system setelah penampil di panggung-panggung lain rampung bermain.

Sorak sorai ratusan penonton yang mulai berdesakan mencari tempat terdepan untuk menikmati alunan musik dangdut itu terdengar manakala Rhoma dkk menyapa kerumunan.

Festival yang sebetulnya lebih banyak diisi musisi dari skena musik indie itu seolah dibenturkan dengan cuma-cuma untuk menikmati musik-musik dangdut melayu ala Soneta.

Kali ini penonton mungkin tidak terlalu merasakan telinga bergegar setelah sebelumnya sudah lebih dulu melakukan pemanasan dengan menyaksikan Orkes Musik Pengantar Minuman Racun (OM PMR) yang membawakan tak kurang dari 10 nomor dangdut jenaka di Lake Stage beberapa jam sebelumnya.

Soneta membuka penampilan mereka dengan lagu "Viva Dangdut" yang merupakan pilihan pintar agar kerumunan tak segera kehabisan tenaga bergoyang di antara raungan gitar yang berpadu dengan hentakan kendang dan alunan seruling.

Setelah membawakan beberapa lagu yang dirasa cukup memanaskan suasana, Soneta lantas memainkan beberapa nomor andalan mereka seperti "250 Juta Jiwa", "Judi", "Mirasantika" dan "Adu Domba".

Tak lupa pada tiap jeda lagu, Rhoma menyampaikan "ceramah singkat" sebagai pengantar lagu-lagu selanjutnya, seperti menyerukan agar menghindari judi sebelum memainkan "Judi" ataupun mengimbau kerumunan agar menjauhi minuman beralkohol dan narkoba sebelum memainkan "Mirasantika".

Tak kurang dari 15 lagu dimainkan Rhoma dkk sebelum memainkan "Insya Allah" sebagai salam perpisahan penutup penampilan mereka. Namun hal itu disambut dengan teriakan kerumunan agar Soneta membawakan lagu tambahan.

"Mau sampai jam berapa?" kata Rhoma setengah beretorika, dan disambut dengan teriakan-teriakan seperti "Sampai pagi" atau "Sampai subuh" dari para pengunjung Dynamic Stage.

"Baiklah, kalau begitu malam ini kita begadang," jawab Rhoma lagi sebelum alunan musik memainkan intro lagu "Begadang".

Dengan cerdiknya, Rhoma bahkan mengubah lirik lagu itu pada bagian "Begadang boleh saja kalau ada perlunya" menjadi "Begadang boleh saja, kalau nonton Soneta".

Selain "Begadang", pada penampilan tambahan, Soneta juga memainkan "Darah Muda" yang segera disambut goyangan syahdu para pengunjung yang didominasi muda-mudi itu.

OM Soneta menjadi penampilan puncak hari kedua Synchronize Fest yang menampilkan tak kurang dari 35 penampil dari total 104 penampil selama festival yang berlangsung 28-30 Oktober 2016 itu.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016