Kuala Lumpur (ANTARA News) - Pebalap Ducati Andrea Dovizioso menjadi pebalap kesembilan yang berbeda untuk memenangi balapan MotoGP musim ini, ketika ia memanfaatkan kesalahan Valentino Rossi untuk memenangi Grand Prix Malaysia yang berlangsung di trek yang basah di Sepang pada Minggu.

Pebalap Italia berusia 30 tahun itu mengawali balapan dari posisi terdepan namun ia harus berjuang keras untuk mengukir kemenangan pada balapan yang berlangsung menegangkan, melintasi garis finis dengan catatan waktu 42 menit 27,333 detik, mengungguli Rossi (42:30,448) dan rekan setimnya di Yamaha Jorge Lorenzo (42:39.257).

Juara dunia Marc Marquez, yang telah mengunci gelar ketiganya di Jepang dua pekan silam, sempat terjatuh dari sepeda motor Hondanya untuk pekan kedua secara beruntun namun mampu kembali mengikuti balapan untuk finis di peringkat ke-11.

Rekan setim Dovizioso, Andrea Iannone, kurang beruntung dan tabrakan yang membuatnya mengakhiri balapan berarti ia gagal mendapatkan penghargaan apapun untuk pertarungannya dengan Rossi, yang menghidupkan paruh pertama balapan.

Iannone telah melewatkan empat balapan terakhir setelah menderita patah tulang belakang pada latihan untuk Grand Prix San Marino September namun, setelah hujan deras membuat start harus ditunda, ia sempat memimpin dari baris kedua di grid.

Rossi begitu tangguh di atas sepeda motornya, dan kedua pebalap Italia itu bergantian memimpin sampai Iannone terjatuh dengan menyisakan 19 putaran.

Dovizioso menjadi pebalap Ducati yang menantang dan menggebrak ke depan ketika Rossi melebar pada tikungan satu, lima putaran sebelum balapan berakhir untuk kemenangan keduanya di MotoGP, tujuh tahun setelah kemenangan perdananya di Grand Prix Britania.

Pebalap Italia itu cukup puas dengan kemenangan setelah finis di posisi kedua di belakang Iannone, di Grand Prix Austria pada awal tahun ini.

"Kemenangan itu milik saya namun saya melakukan keputusan buruk dan saya sangat kecewa karena saya pikir saya mengendarainya dengan cara yang sempurna," ucapnya.

"Untuk mendapatkan hasil sekarang, tahun ini, sebelum akhir musim merupakan hal yang sangat penting."

Pebalap LCR Honda Cal Cruthclow merupakan pebalap lain yang jatuh dari posisi kelima, mengakhiri tugasnya untuk menjadi pebalap Britania pertama yang memenangi dua balapan beruntun sejak Barry Sheene melakukannya pada 1977, setelah kesuksesannya di Australia pekan lalu.

Finis yang dilakukan Rossi memastikan sang juara dunia sembilan kali itu akan finis di posisi kedua di klasemen pebalap, mengungguli juara 2015 Lorenzo, apapun hasil pada balapan terakhir musim ini di Valencia pada 13 November.

Pada balapan yang dihelat lebih awal, Johann Zarco mempertahankan gelar Moto2 setelah kemenangan dominan pada Kalexnya membuat ia meraih kemenangan keenam tahun ini.

Zarco, yang akan pindah ke MotoGP untuk membela Yamaha tahun depan, merupakan pebalap Prancis pertama yang memenangi dua Grand Prix kejuaraan dunia. Demikian laporan Reuter.

(Uu.H-RF/I015)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016