Jakarta, 31 October 2016 (Antara) --  Pendeteksian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sejak dini untuk mencegah terjadinya kebakaran yang lebih luas lagi melalui pemantauan titik panas (hotspot) pada daerah rawan panas tidaklah cukup tanpa kesiapsiagaan tim pemadam lapangan serta transportasi dan alat pemadam yang memadai.
 
Titik panas dapat dianalisa secara real time dengan memanfaatkan teknologi GIS (Geographic Information System) dimana data titik panas yang diperoleh dari sumber seperti NASA (National Aeronautics and Space Administration) bisa dipilah sehingga hanya menunjukkan secara spesifik lokasi titik panas yang ada di wilayah Indonesia saja. Data tersebut juga bisa diatur supaya menampilkan informasi hotspot per hari untuk mengetahui tren sebaran titik api dalam jangka waktu tertentu. Fungsi analisa ini dapat dilakukan di berbagai aplikasi baik desktop maupun mobile gadget.

Teknologi GIS yang diimplentasikan oleh Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas Forestry ini merupakan teknologi yang banyak digunakan oleh lembaga militer, institusi penegak hukum, dan kota-kota pintar di dunia. “Dengan teknologi pemetaan cerdas ini, APP Sinar Mas memiliki kemampuan yang jauh lebih baik dalam mendeteksi dan mengantisipasi karhutla,” ungkap CEO Esri Indonesia, A. Istamar.

Inisiatif yang memaksimalkan teknologi GIS terkini ini mengintegrasikan data secara real time dari basis data Living Atlas milik Esri dengan peta area konsesi yang dimiliki perusahaan. “Sistem baru ini mendukung pusat data baru milik APP Sinar Mas, yaitu Situation Room Center APP Sinar Mas. Pusat data ini bertujuan untuk menyimpan informasi geospasial mengenai pengelolaan bencana dan wilayah untuk deteksi dini titik api dalam penanggulangan karhutla, dan merupakan pertama di Indonesia yang dimiliki oleh sektor swasta,” lanjut Istamar.

Dengan demikian, APP Sinar Mas dapat lebih efektif mengidentifikasi lokasi titik panas (hotspot) kebakaran hutan dalam waktu 24 jam, serta mengevaluasi tindakan yang diperlukan tim pemadam kebakaran dalam menangani kebakaran tersebut.

Sementara itu, Konsultan GIS Sinar Mas Forestry, Asep Karsidi mengatakan, teknologi yang digunakan sejak Februari 2016 ini juga menggunakan data kelembapan tanah dari Stasiun Cuaca Otomatis sebagai indikator, dimana sistem berbasis GIS secara visual akan menampilkan data dalam bentuk platform pemetaan dinamis yang memungkinkan tim APP Sinar Mas segera mengidentifikasi area yang berpotensi sebabkan kebakaran, bahkan dilahan gambut sekalipun.

“Jika sebelumnya data yang relevan dengan kebakaran hutan dan permukaan daratan harus dikumpulkan dari beragam sumber, yang mengakibatkan penundaan dan semakin panjangnya lead time. Kini, sistem yang digunakan dapat mengintegrasikan data dari wilayah konsesi pemasok APP Sinar Mas, BMKG, BNPB, dan otoritas lokal yang relevan. Itu artinya perusahaan dapat lebih mudah dan efektif dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi yang dimiliki,” terang Asep.   

Lini bisnis Sinar Mas sangat erat kaitannya dengan geografi. Dari sumber daya dan manajemen aset hingga respon terhadap kondisi darurat dan pengelolaan lahan secara tepat - lokasi adalah kunci utama dalam usaha mereka dan sangat penting dalam pengambilan keputusan setiap harinya,” lanjut A. Istamar.

“Teknologi GIS membantu APP Sinar Mas memetakan dan menganalisis data usaha mereka dengan informasi lingkungan sehingga mereka mendapat informasi yang mendalam mengenai risiko kebakaran hutan, dan hal ini tak dapat mereka dapatkan dari perangkat atau sistem lain. Teknologi ini akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam usaha mengurangi karhutla, dan memberikan manfaat tidak hanya kepada Sinar Mas, tapi juga bagi Indonesia pada umumnya,” tutup Istamar.

Tentang Esri Indonesia
Esri Indonesia merupakan perwakilan resmi dari Environmental System Research Institute (Esri), yang merupakan perusahaan pengembang Sistem Informasi Geografis (GIS) yang berkantor pusat di Redlands, California. Sejak beroperasi di Indonesia dari tahun 2004, Esri Indonesia terus membantu serta mendukung lebih dari 1700 instansi termasuk pemerintahan, swasta, pendidikan serta organisasi non-profit dalam pengembangan aplikasi GIS di Indonesia. Teknologi GIS merupakan perangkat lunak yang mengintegrasikan dan menganalisis data dari berbagai sistem bisnis untuk menciptakan tampilan informasi berbasis peta yang dinamis dan interaktif sehingga membantu para pemangku kepentingan untuk membuat keputusan secara cepat dan tepat.

Tentang Asia Pulp & Paper
Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas yang merupakan pilar usaha Sinar Mas di bidang pulp dan kertas adalah merek dagang untuk grup perusahaan produsen pulp dan kertas. APP bertanggung jawab untuk menghasilkan produk-produk berkualitas untuk memenuhi permintaan dunia yang terus bertumbuh untuk produk tisu, kemasan dan kertas. Setiap hari produk-produk kami tiba di tangan konsumen dalam berbagai merek di seluruh dunia.

Dimulai di tahun 1972 dengan PT Tjiwi Kimia yang memproduksi kaustik soda, kini kami menjalankan operasi di seluruh Indonesia dan Tiongkok dengan total hasil produksi gabungan lebih dari 19 juta ton per tahun. Saat ini, APP memasarkan produknya di lebih dari 120 negara di enam benua.
 
Selama bertahun-tahun, kita telah memperluas wilayah operasi secara signifikan melalui akusisi dan ekspansi dari beberapa pabrik pulp & paper kami. Komitmen kami untuk pelanggan yang membuat kami terus berkembang dalam penjualan kertas di seluruh dunia dan memperluas kehadiran kami melalui kantor-kantor kami di banyak negara. Kami yakin ‘tradisi dan modernitas berjalan beriringan’ yang berarti kami menghatgai hubungan jangka panjang sebagai bagian dari tradisi Ketimuran kami, sementara kami juga terus mengembangkan nilai-nilai modern dari inovasi dan efisiensi.

Menjaga integritas dari rantai pasokan kami juga sangat krusial untuk operasi APP, seperti juga komitmen kami Sustainability Roadmap 2020. Pelajari lebih lanjut tentang keunggulan operasi APP melalui Sustainability Reports and Forest Conservation Policy di www.asiapulppaper.com.

Keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi:
Suriati
Media Liaison, Esri Indonesia
Phone: 0819 7338 2614
Email: suriati@esriindonesia.co.id


Yudha “Mike” Profitian
Global Communications, Asia Pulp & Paper (APP)
Phone: 0882 1010 5747
Email: yudha.p.erdia@gmail.com atau yudha_p_erdia@app.co.id

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2016