Mimpi dan harapan terhadap PBSI sudah disampaikan oleh pak Gita. Kita ingin membangun tradisi emas dalam Olimpiade. Harapan saya juga sama. Indonesia akan merebut kembali kejayaan bulu tangkis sebagaimana masa lalu."
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) periode 2016-2020 Wiranto menetapkan dewan formatur yang akan membentuk susunan kepengurusan induk organisasi cabang bulu tangkis itu.

"Mimpi dan harapan terhadap PBSI sudah disampaikan oleh pak Gita. Kita ingin membangun tradisi emas dalam Olimpiade. Harapan saya juga sama. Indonesia akan merebut kembali kejayaan bulu tangkis sebagaimana masa lalu," kata Wiranto dalam keterangan tertulis PP PBSI yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.

Wiranto menjadi ketua dewan formatur dan akan dibantu oleh empat anggota yaitu Alex Tirta dari Pengurus Provinsi PBSI DKI Jakarta, Lutfi Hamid dari Pengprov PBSI Jawa Barat, Oei Wijanarko Adi Mulya dari Pengprov PBSI Jawa Timur, dan Eduart Wolok dari Pengprov PBSI Gorontalo.

Dewan formatur itu akan membentuk susunan kepengurusan PP PBSI dalam waktu tiga puluh hari sejak Musyawarah Nasional PBSI 2016 menetapkan Wiranto sebagai Ketua Umum PP PBSI.

"Misi saya adalah organisasi dapat melaksanakan tugas tugas sesuai dengan apa yang ingin kita raih. Kami akan tetap meminta pendapat pak Gita untuk mengambil langkah-langkah demi membangun kualitas yang ada dalam organisasi," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu.

Langkah-langkah dalam PBSI itu, menurut Wiranto, adalah aspek pembinaan, pendanaan, maupun organisasi.

Munas PBSI 2016 menetapkan pendiri Partai Hanura itu sebagai Ketua Umum PP PBSI setelah calon petahana Gita Wirjawan mengundurkan diri dalam bursa pemilihan.

Munas itu juga menetapkan anggota-anggota dewan pengawas PBSI periode 2016-2020 yaitu Abdulllah Fadri Aulia (Pengprov PBSI Lampung), T.B Herman (Pengprov PBSI Aceh), Edward Wolok (Pengprov PBSI Gorontalo), Syafrizal Ucok (Pengprov PBSI Sumatera Barat), dan Syarif Abdullah Alkadrie (Pengprov PBSI Kalimantan Barat).

Kemudian, Djenri A. Keintjem (Pengprov PBSI Sulawesi Utara), I Nengah Wiratha (Pengprov PBSI Bali), Tjandra Anggriawan Husein (Pengprov PBSI Banten), dan Tahrir Tasaruddin (Pengprov PBSI Sulawesi Tenggara).

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016