Padang, Sumatera Barat (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat Brigjen Pol Basarudin menyangkal kabar ada ribuan warga provinsi ini yang berangkat ke Jakarta untuk unjuk rasa apa yang kemudian disebut dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama.

"Tidak benar itu warga Sumbar berangkat mencapai ribuan orang," kata dia di Padang, Rabu.

Ia mengaku bahwa tadi malam dia turut serta mengantarkan warga yang akan berangkat ke Jakarta untuk ikut menyampaikan aspirasi mereka.

"Tadi malam itu yang dilepas keberangkatannya sekitar 252 orang yang diangkut dalam tujuh bus," kata dia.

Menurut Basarudin, polisitidak melarang keinginan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya.

"Malahan aksi tersebut dilindungi oleh Undang-undang dan kita dalam hal ini akan mengawal dan memberikan pengamanan kepada masyarakat yang berunjuk rasa," kata dia.

Basarudin mengaku tidak mengetahui akan ada penambahan keberangkatan warga hari ini, namun yang jelas tadi malam yang berangkat cuma 252 orang.

Polda Sumatera Barat sendiri mengirimkan 100 personel Brimob ke DKI Jakarta untuk membantu mengamankan demonstrasi 4 November.

"Kita hanya memenuhi permintaan dari pusat untuk mengirimkan anggota Brimob untuk perbantuan pengamanan demo," kata Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Syamsi di Padang, Rabu.

Pewarta: M.R. Denya Utama
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016