Niamey (ANTARA News) - Delapan belas orang tewas dan 20 lainnya terluka, Selasa (1/11), akibat bentrokan antara penggembala ternak nomaden dan petani di Niger, demikian kata pejabat setempat.

Bentrokan tersebut pecah di dekat Desa Bangui di garis perbatasan negara di Afrika barat tersebut dengan tetangganya, Nigeria, setelah ternak milik para peternak etnis Fulani merusak lahan milik seorang petani.

"Para peternak nomade berkelahi dengan seorang petani, dan melukainya. Dia dirujuk ke pusat kesehatan dan semuanya dimulai dari sana," kata Wali Kota Bangui, Oumarou Mohamane.

Kemudian sekelompok petani menyerang kamp Fulani sebagai aksi balasan. Sekitar 15 unit rumah dibakar.

"Diperlukan intervensi dari polisi untuk menghentikan aksi para penduduk desa itu," kata wali kota.

Bentrokan antara para petani dan peternak nomaden merupakan hal yang biasa terjadi di Afrika barat yang dipicu oleh persaingan mendapatkan sumber daya, termasuk lahan dan air, demikian Reuters melaporkan.

(M038/G003)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016