Kebumen (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, meluncurkan angkutan gratis untuk pelajar dan masyarakat miskin, dengan tahapan uji coba dijadwalkan dua bulan hingga akhir 2016.

Angkutan gratis untuk pelajar itu diluncurkan oleh Bupati Kebumen Muhammad Yahya Fuad di Kebumen, Rabu, ditandai dengan pemukulan gong, penyerahan secara simbolik karcis kepada perwakilan pelajar dan warga miskin, serta penempelan stiker bertuliskan "Melayani angkutan gratis" pada armada angkutan.

Bupati Yahya menjelaskan Program Pelayanan Angkutan Gratis bagi Pelajar Miskin dan Warga Miskin itu diharapkan bisa mengurangi angka kemiskinan karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi untuk ke sekolah.

"Bisa mengurangi beban pengeluaran pelajar dan warga miskin, dan meningkatkan pelayanan angkutan umum," katanya.

Ia mengatakan saat ini tidak ada alasan lagi bagi pelajar dari keluarga miskin tidak sekolah karena tidak memiliki ongkos angkutan umum.

"Pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat miskin di Kabupaten Kebumen," katanya.

Ia mengharapkan pendistribusian karcis angkutan gratis harus tepat sasaran supaya program tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat yang memang berhak menerimanya.

"Para camat, kepala desa, dan petugas agar membagikan karcisnya atau kupon sesuai peruntukan sehingga program ini tepat sasaran," katanya.

Pemkab Kebumen masih membutuhkan masukan dari masyarakat untuk penyempurnaan pelaksanaan program angkutan umum gratis tersebut.

Uji coba layanan angkutan gratis untuk pelajar dan masyarakat miskin tersebut mulai 3 November hingga 31 Desember 2016 di tiga kecamatan, yakni Karanggayam, Sempor, dan Rowokele.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Pemkab Kebumen Nugroho Tri Waluyo menjelaskan trayek di Kecamatan Karanggayam meliputi jalur Karanganyar-Karanggayam-Kajoran-Ginandong, Karanganyar-Karanggayam-Kebakalan, dan Karanganyar-Karanggayam-Soma.

Trayek di Kecamatan Sempor meliputi jalur Gombong-Sempor-Ketileng, Gombong-Kenteng-Lawanganwu, Gombong-Bonosari-Kedrungwringin, sedangkan di Kecamatan Rowokele meliputi jalur Gombong-Kreteg-Giyanti dan Gombong-Rowokele-Jatijajar-Mangunweni-Candirenggo-Ayah.

Kepala Bidang Angkutan Dishubkominfo Pemkab Kebumen Adhy Widodo mengatakan jatah untuk Kecamatan Rowokele 500 pelajar miskin, Kecamatan Sempor dan Karanggayam, masing-masing 600 pelajar miskin, sedangkan jatah karcis untuk warga miskin di masing-masing kecamatan tersebut 300 orang.

Karcis untuk pelajar tingkat SLTP dan SLTA berwarna kuning dengan pemanfaatannya pada Senin hingga Sabtu mulai pukul 05.00-14.00 WIB dengan asumsi setiap bulan selama 26 hari sekolah.

Karcis untuk warga miskin berwarna hijau dengan pemanfaatan mulai Senin hingga Minggu dengan asumsi sebulan mereka menggunakan layanan itu 15 hari. Karcis berlaku untuk satu kali berangkat dan pulang per hari.

Seorang pelajar penerima karcis layanan angkutan gratis tersebut, Petriana Jihan Puspita, mengaku senang mendapatkan layanan itu. Selama ini, dirinya ke sekolah setiap hari mengeluarkan ongkos transportasi Rp7 ribu.

Pewarta: M. Hari Atmoko
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016