Gresik (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menegaskan aksi yang juga digelar di wilayah setempat pada 4 November terkait dugaan penistiaan agama hingga siang ini masih terpantau aman dan kondisif.

"Alhamdulillah dari pantauan gubernur dan kapolda hingga siang ini Jatim masih aman dan kondusif. Kami berharap akan tetap kondusif hingga nanti usai pelaksnaan aksi," kata Syaifullah Yusuf yang ditemui usai Sholat Jumat di Kabupaten Gresik, Jatim, Jumat.

Gus Ipul, sapaan akrab Syaifullah Yusuf mengaku telah menerima laporan dari berbagai wilayah di Jatim terkait aksi 4 November 2016, dan aksi dilakukan di antaranya di Surabaya, Malang dan Jember.

"Memang kami menerima laporan aksi 4 November 2016 juga berlangsung di berbagai wilayah Jatim seperti Surabaya, Malang dan Jember. Bahkan ada juga sekitar dua ribuan warga Jatim yang ikut aksi di Jakarta," katanya.

Ia berharap seluruh wilayah Jatim akan tetap kondusif, sebab sudah ada forum khusus antarkiai-kiai di Jatim, dan forum komunikasi umat beragama yang bisa dimanfaatkan untuk berdiskusi.

Mantan Ketua GP Ansor ini mengaku tidak bisa melarang aksi yang digelar oleh warganya, karena itu adalah hak konstitusional dan yang terpenting pesan dalam aksi itu telah tersampaikan kepada pemerintah.

Sebelumnya, Gus Ipul yang juga menjabat salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) meminta kader NU tidak melibatkan spanduk atau bendera NU pada aksi yang digelar.

"Kalau ada yang ikut aksi tidak masalah, kami tidak bisa melarang dan itu hak masing-masing warga. Kami dari pengurus NU merekomendasi tidak ikut, dan jika ada yang ikut tidak perlu membawa atribut atau spanduk NU," ucapnya.

Oleh karena itu, dia meminta agar masyarakat Jatim untuk tetap tenang dan menjalani aktivitas seperti biasa, serta tidak perlu terganggu apabila menjalani aktivitas sehari-hari.

"Yang sekolah silahkan saja sekolah, dan yang sedang kerja yang tidak perlu takut. Karena pesan dari aksi itu sebenarnya sudah tersampaikan dengan baik," katanya.

Pewarta: Abdul Malik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016