Luwuk, Sulteng (ANTARA News) - Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Muhadjir Effendy, MAP meminta para sarjana baru yang menjadi lulusan Universitas Muhammadiyah agar tidak bermimpi menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

"Anda yang belum bekerja jangan mimpi jadi PNS. Harapan saya Anda menjadi wiraswastawan," katanya saat memberikan sambutan pada wisuda sarjana ke-14 Universitas Muhammadiyah Luwuk di Kota Luwuk, Sabtu.

Pada acara yang dihadiri Bupati Banggai Herwin Yatim itu, Prof Muhadjir Effendy yang juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berharap pemerintah daerah memberikan ruang khusus untuk memberdayakan lulusan-lulusan Universitas Muhammadiyah.

"Kalau 40 persen dari wisudawan hari ini bisa berkiprah di sektor swasta seperti usaha kecil dan menengah, saya sudah bangga sekali," ujarnya di depan 471 wisudawan dari Fakultas Pendidikan (FKIP), Hukum, FISIP, Ekonomi, Teknik, Pertanian dan Perikanan itu.

Pemerintah, katanya, dewasa ini terus giat untuk mengembangkan sektor usaha kecil dan menengah antara lain dengan menyediakan fasilias kredit dan berbagai bantuan agar masyarakat bisa mengembangkan sektor UKM tersebut.

"Saya berharap sarjana-sarjana baru Unismuh Luwuk bisa memanfaatkan peluang-peluang tersebut dengan bantuan Bupati Banggai Herwin Yatim yang juga warga dari keluarga besar Muhammadiyah," katanya.

Muhammadiyah, kata Muhadjir Effendy, adalah organisasi yang inklusif yang memberikan pelayanan khususnya di bidang pendidikan kepada semua warga Indonesia tanpa membedakan suku, agama, ras, antargolongan dan latar belakang sosial lainnya.

"Kehadiran warga Muhamadiyah harus dapat dirasakan manfaatnya oleh siapapun. Di mana ada orang Muhamadiyah hadir, maka di situ akan ditinggalkan hal-hal yang baik bagi warga setempat," katanya.

Sebelum wisuda tersebut, Muhadjir Effendy pada Jumat malam, melantik Farid Haluti SAg MPd sebagai Rektor Unismuh Luwuk periode kedua (2016-2020) dan tiga wakil rektor yakni DR Muh Gifari SOso, ST.MM, Sutrisno K. Djawa, SE.MH dan Abdul Ukas Marzuki, SH.MH.

Pewarta: Rolex Malaha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016