Denpasar (ANTARA News) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika optimistis Sidang Umum Interpol ke-85 yang akan digelar pada 7-10 November 2016 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, akan berpengaruh positif terhadap sektor pariwisata di Pulau Dewata.

"Sangat berpengaruh besar dan sangat baik untuk pariwisata Bali. Bayangkan saja, yang hadir mencapai 2.000-an delegasi dari 190 negara," kata Pastika pada acara jamuan makan malam bersama para delegasi peserta Sidang Umum Interpol di Gedung Jayasabha, Denpasar, Sabtu (5/11) malam.

Menurut dia, lewat kegiatan ini akan memberikan kesan baik yang telah dimiliki Bali yang selanjutnya patut untuk dijaga bersama-sama, sehingga ke depan berbagai kegiatan internasional bisa lebih sering dilaksnakan di Bali.

Dalam kesempatan itu, Pastika juga memperkenalkan sejarah singkat Gedung Jayasabha yang sekarang menjadi rumah jabatan Gubernur Bali.

"Dulu ini adalah sebuah kerajaan yakni Kerajaan Badung dan di sini pula pada 1906 terjadi perang Puputan Badung yakni perang habis-habisan masyarakat Kerajaan Badung pada saat itu melawan penjajah Belanda dan perang tersebut turut menewaskan seluruh keluarga kerajaan Badung," ujarnya.

Ia juga menceritakan terdapat dua area yang dari dulu sampai sekarang masih tetap dijaga dengan baik yakni pura yang letaknya di sebelah timur dan pohon beringin yang sampai saat ini masyarakat Denpasar masih memanfaatkan daun dari pohon beringin tersebut untuk sarana ritual "memukur" atau salah satu rangkaian upacara kematian.

Mantan Kapolda Bali ini mengharapkan para peserta tersebut juga dapat meluangkan waktunya untuk menikmati keindahan Pulau Bali.

"Saya berharap para peserta bisa mendapat kenangan yang indah tentang Bali ini untuk disampaikan pada keluarga di rumah," harapnya.

Sementara itu Presiden Interpol Mireille Ballestrazzi menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan yang sangat hangat dari Gubernur Bali dan juga pihak panitia yakni Kepolisian Republik Indonesia.

Ia menyampaikan topik yang akan menjadi pembahasan dalam sidang tersebut yaitu terkait upaya penanggulangan terorisme selain juga kejahatan lintas negara di antaranya menyangkut narkoba, cyber crime, penipuan hingga pencurian ikan lintas negara.

Pihaknya sangat mengharapkan ke depan momen ini mampu melahirkan kebijakan-kebijakan yang mampu memberikan keamanan dan kenyaman antarnegara, sehingga dapat mencapai kedamaian di dunia.

Dalam acara makan malam tersebut tampak hadir Kapolda Bali Sugeng Priyanto, Pangdam IX Udayana Kustanto Widiatmoko, Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry, para pejabat di lingkungan Polda Bali serta sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Bali.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016