Seorang siswa kelas 11 IPS 1 di SMA Negeri 1 Sumber, Kabupaten Cirebon, Alwan Naufal melalui pesan singkatnya kepada Antara, Selasa, berharap pemerintah dapat peringati Hari Pahlawan dengan cara kreatif sesuai perkembangan zaman.
Pada zaman sekarang ini, katanya, anak muda Indonesia lebih mengenal pahlawan-pahlawan fiktif yang sering mereka lihat melalui film-film hollywood yang semakin banyak mempengaruhi budaya Indonesia.
Terkait dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, pemanfaatan media televisi dapat dijadikan sarana untuk mengubah peringatan Hari Pahlawan yang bukan hanya upacara, tetapi bisa juga dijadikan wadah untuk mengadakan acara perlombaan-perlombaan yang berkaitan dengan Hari Pahlawan.
"Melihat anak muda sekarang lebih suka dengan pahlawan-pahlawan fiktif, super hero, bahkan artis-artis yang tidak patut untuk ditiru. Maka perlu peringatan Hari Pahlawan diadakan secara kreatif, seperti membuat film pendek," ungkap Alwan.
Alwan menambahkan, hal tersebut bertujuan agar anak muda lebih tertarik mengenal para pahlawannya.
Jangan pernah lupa
Sementara itu, seorang pelajar lainnya dari SMK Negeri 2 Bekasi, Naufal Maula Ihsanalhaqq mengatakan peringatan Hari Pahlawan harus dimanfaatkan seluruh rakyat Indonesia supaya mereka tidak akan pernah melupakan jasa para pahlawan yang ikut melahirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Peringatan Hari Pahlawan masih relevan agar kita tidak lupa sampai kapanpun dengan perjuangan para pahlawan," kata Naufal.
Naufal juga berharap agar pemerintah semakin memperhatikan nasib para veteran karena banyak di antara mereka yang terlantar akibat kurang diperhatikan oleh para pejabat dan masyarakat di sekitarnya.
Sementara seorang guru SMA Negeri 1 Pamanukan, Sanusi Abdul Wahab juga menegaskan tentang arti penting peringatan Hari Pahlawan karena para pahlawan adalah orang-orang yang paling berjasa dalam memerdekakan Indonesia.
"Peringatan Hari Pahlawan masih sangat relevan, karena jasa mereka yang luar biasa. Jangan menyia-nyiakan perjuangan mereka," ucap Sanusi.
Pewarta: Rafih Anggreani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
