"Gubernur DKI Jakarta harus mempunyai visi dan misi bagus ke depannya dan etos kerja yang baik. Lalu menghilangkan budaya dan perilaku korup," ujar dia, kepada ANTARA News di sela aksi 4 November lalu, Jakarta.
Ketika ditanya siapa sosok yang dia maksudkan dari ketiga pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada DKI 2017, yakni Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Purnama (Ahok)-Djarot Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dia mengaku belum menentukan pilihan.
"Saya belum melihat belum ada, saya belum menentukan pilihan, siapa pun. Dari ketiganya saya masih lihat dulu mana yang bagus, karena masing-masing punya kekurangan dan kelebihan, baik itu Pak Ahok, Agus maupun Anies," kata dia yang kala itu mengenakan peci dan atasan putih polos.
Dia berharap siapa pun nantinya yang memimpin Jakarta bisa meneruskan program kerja gubernur-gubernur terdahulu yang dirasa sudah baik.
"Apa yang sudah baik dijalankan gubernur sebelumnya, Gubernur Sutiyoso, Fauzi Bowo atau Bang Foke, Joko Widodo lalu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok itu terus dijalankan sampai Jakarta bisa menjadi kota yang modern juga madani.
Itu harapan saya," pungkas pria bersuku bangsa Minangkabau itu.
Pewarta: Lia Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
