Kopenhagen (ANTARA News) - Pemerintah Denmark pada Selasa, mengumumkan sebuah program percobaan penggunaan ganja untuk keperluan medis.

Program itu dilakukan selama empat tahun mulai 2018, dan akan menargetkan "sejumlah pasien yang mengobati diri sendiri menggunakan produk ilegal itu."

"Para pasien dengan sejumlah penyakit dan gejala yang sebelumnya telah diobati dengan obat yang relevan dan telah disetujui, dapat diberikan resep ganja medis di bawah pengawasan seorang dokter yang bertanggung jawab," ujar kementerian kesehatan negara itu dalam sebuah pernyataan.

Diperkirakan 500 pasien akan dimasukkan ke dalam program tersebut yang akan dimulai pada 2018, dan jumlahnya dapat meningkat hingga 1.500 pada 2021, ujar juru bicara kementerian itu kepada AFP.

Para pasien yang menderita sklerosis multipel, paraplegia, sakit kronis dan kemoterapi yang menyebabkan mual serta muntah dapat mengikuti program ini, menurut rekomendasi dari Badan Obat Denmark.

Program tersebut dikritik oleh ketua Asosiasi Medis Denmark, Andreas Rudkjobing, yang mengatakan kepada harian Politiken bahwa "tidak ada cukup bukti" dari "apa yang terjadi dengan pasien yang menggunakan metode ini dalam waktu lama."

Beberapa partai politik di Denmark ingin melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi, namun tiga partai terbesar -- Partai Sosial Demokrat, Partai anti-imigrasi Rakyat Denmark dan Partai Venstre yang berkuasa -- menentang rencana tersebut. (hs)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016