Jakarta (ANTARA News) - Pengguna teknologi dari generasi milenial ingin menjadi bagian dari apa yang sedang populer di dunia saat ini.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada 2016 ini, 41persen populasi Indonesia terdiri dari generasi milenium. Mereka adalah yang lahir antara 1980-an hingga awal 2000-an.

Berdasarkan penelitian TNS, generasi milenial menyukai co-creation dan mengharapkan merek (brand) memiliki pelibatan yang lebih baik, para pemasar pun ditantang untuk menemukan berbagai cara kreatif baru untuk menarik perhatian segmen audiens baru.

Dilansir dari siaran pers, 83 persen pengguna milenial menyatakan Twitter dapat dipercaya untuk memperoleh informasi produk. 

Tiga jenis merek yang banyak diikuti pengguna Twitter generasi milenial di Indonesia adalah fashion  dan kecantikan, makanan dan minuman, serta plesiran alias pelancongan.

Video menjadi saluran penting untuk menarik perhatian generasi milenium di Twitter. Lebih dari 50 persen mengungkapkan, Twitter memungkinkan mereka menemukan video-video baru dan hampir 60 persen lebih menyukai video dalam jaringan berdurasi pendek.

Kandungan isi yang secara visual menarik dapat menjadi daya tarik bagi mereka karena lebih dari 50% generasi milenial di Indonesia senang melihat konten video. Ciptakan kandungan isi video yang singkat, namun dapat membuat mereka berhenti dan mau melihat kandungan isi itu.

Pengguna Twitter milenial di Indonesia menggunakan pijakan ini untuk melengkapi pengalaman menonton TV mereka. Lebih dari 50 persen, misalnya, mengikuti akun Twitter acara TV yang sedang mereka tonton selama jeda komersial; baik itu untuk mencari informasi yang berkaitan dengan acara tersebut, maupun untuk berinteraksi dengan penggemar lainnya.

Tujuh dari 10 pengguna Twitter milenial di Indonesia senang mencoba berbagai produk dan atau jasa baru. Mereka senang mencoba hal baru agar dapat menjadi bagian dari apa yang sedang populer dibicarakan, baik itu dalam jaringan maupun luar jaringan

Sembilan dari 10 menggunakan gawai pada saat mereka masih di dalam toko, baik itu untuk mencari saran mengenai produk yang akan dibeli, maupun informasi tentang potongan harga, setengah dari mereka mencari informasi mengenai promosi melalui Twitter.

Hampir 50 persen pengguna milenial di Indonesia menginginkan layanan konsumen di Twitter setiap saat.
Country Business Head Twitter Indonesia, Roy Simangunsong, mengatakan, penelitian ini menunjukkan 
Twitter menjadi bagian dalam keseharian generasi milenial itu. 

“Kami terus mencari cara untuk membantu brand dan pemasar menjadi lebih terhubung dengan audiens milenium melalui konten real-time yang mereka minati,” kata Simangunsong. 

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016