Istanbul (ANTARA News) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Rabu (9/11) waktu setempat, menelepon Donald Trump untuk mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Amerika Serikat tersebut, Ankara juga berharap memulai kembali hubungan yang dianggap buruk di bawah kepemimpinan Barack Obama.

Sambutan hangat dari Ankara atas kemenangan Trump tersebut datang dalam upaya dua sekutu utama NATO itu mengatasi perselisihan yang dimulai dari krisis Suriah hingga pengekstradisian terduga dalang aksi kudeta gagal di Turki pada 15 Juli lalu.

Erdogan segera menghubungi Trump untuk menyampaikan ucapan selamat dan berharap agar dia sukses, ungkap presiden Turki itu dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP, Kamis.

Keduanya menyatakan komitmen mereka untuk memperkuat hubungan bilateral dan melanjutkan kerjasama regional dan isu-isu internasional, termasuk "memerangi terorisme," tambah pernyataan itu.

Erdogan pernah mengecam kritik Trump di masa lalu terkait Islamofobia.

Trump menyebabkan kekhawatiran pada Desember 2015 karena menyerukan larangan bagi umat Islam untuk datang ke AS.

Namun, Erdogan mengatakan dalam sebuah pidato di Ankara sebelumnya bahwa "era baru sudah dimulai" di AS atas kemenangan Trump setelah negara tersebut diperintah Demokrat selama dua periode.

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016