Sehingga pengaruh yang paling bisa dirasakan dengan adanya "supermoon" umumnya adalah kenaikan permukaan laut atau rob. Untuk di Yogyakarta tidak ada potensi rob karena topografi-nya cukup tinggi
Yogyakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta menyatakan fenomena "supermoon" yang akan terjadi pada Senin malam, tidak terlalu berpengaruh terhadap kondisi gelombang pasang laut di pesisir Selatan Yogyakarta.

"Untuk pengaruh supermoon terhadap tinggi gelombang di pesisir Selatan Yogyakarta ada, tetapi tidak signifikan," kata Koordinator Pos Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Joko Budiono di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, fenomena "supermoon" yang terjadi karena posisi bulan menempati titik terdekat dengan bumi berpengaruh pada pasang gelombang air laut dan tidak memiliki pengaruh sama sekali terhadap kondisi cuaca.

Ia mengatakan sesuai prakiraan BMKG Yogyakarta, tinggi gelombang laut Selatan pada Senin malam akan mencapai satu hingga dua meter dengan kecepatan angin 5-15 knots. Sedangkan untuk perairan Samudera Hindia Selatan Jawa, tinggi gelombang mencapai 1,5-2,5 meter, disertai kecepatan angin 10-20 knots.

"Sehingga pengaruh yang paling bisa dirasakan dengan adanya "supermoon" umumnya adalah kenaikan permukaan laut atau rob. Untuk di Yogyakarta tidak ada potensi rob karena topografi-nya cukup tinggi," kata dia.

Menurut Joko, kemungkinan kecil masyarakat dapat melakukan pantauan langsung terhadap "supermoon" malam ini, sebab cuaca di DIY malam ini diperkirakan hujan ringan dan berawan.

Sementara itu, pendiri komunitas pecinta dunia astronomi asal Yogyakarta, Jogja Astro Club (JAC) Mutoha Arkanuddin mengatakan meski malam ini "supermoon" tidak dapat terpantau jelas dengan menggunakan teleskop, JAC tetap akan mengagendakan pengamatan bersama dengan para pecinta astronomi di Yogyakarta.

"Selain pengamatan dengan teleskop, ada juga pemutaran film tentang bulan, dan diskusi seputar bulan," kata Mutoha.

Menurut dia kendati sepintas tidak jauh berbeda dengan bulan purnama biasa, namun fenomena "supermoon" yang akan terjadi malam ini tergolong langka karena menempati posisi paling dekat sehingga nampak lebih besar dan terang. "Meskipun malam ini kemungkinan tidak terlalu jelas karena kondisi mendung," kata dia.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016