Bandung (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi untuk mengembangkan industri kreatif dan digital art.

"Ekonomi kreatif saat ini memegang peranan penting untuk pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan cukup signifikan kontribusi kepada PDB," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar usai pembukaan Bandung Creative Movement (BCM) di Bandung, Senin.

BCM 2016 digelar oleh Fakultas Industri Kreatif Universitas Telkom. Rencananya Jabar akan melakukan kerja sama dengan Universitas Telkom menggelar event berskala internasional, yaitu Bandung International Digital Art Festival (Bidaf) tahun depan.

"Untuk itu, saya mendukung ini (BCM) sekaligus tadi saya juga berbicara dengan Dekan Fakultas Industri Kreatif dan Rektor Universitas Telkom untuk bisa kerja sama yang sekarang sudah digelar pemprov, yaitu Bidaf," kata Deddy.

Dia menyatakan, belum ada perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki Fakultas Digital Art. Sementara untuk level Asia Tenggara, hanya Thailand yang memiliki perguruan tinggi dengan Fakultas Digital Art.

"Perguruan tinggi, khususnya yang ada di Jawa Barat agar bisa mengembangkan secara ilmiah salah satu produk dari industri kreatif tersebut," katanya.

Ia juga mendorong bagaimana selain mungkin jadi program studinya di Fakultas Industri Kreatif Telkom University untuk mengembangkan digital art. Sebab di Asia Tenggara multimedia atau new media ini sudah mengarah ke digital art,

"Hanya belum ada perguruan tinggi di Indonesia yang punya prodi itu. Di Asia Tenggara hanya Thailand," kata Deddy.

Ia menilai penyelenggaraan BCM 2016 sebagai momentum sangat penting dan strategis untuk pengembangan ekonomi kreatif di Jawa Barat. Konferensi Internasional Industri Kreatif itu mengangkat tema "Desain Multidisiplin Untuk Mengharmonisasikan Desain Dengan Kondisi Sosial, Teknologi dan Industri Saat Ini".

BCM ketiga ini dihadiri oleh pelaku kreatif, seperti praktisi dan akademisi ilmu kreatif dari beberapa negara. Diantaranya Josyance Frans (Kepala Hubungan Internasional Cite du Design and Saint-Etience School of Arts and Design atau Esadse), Kittiratana Pitupanisch (Direktur Pegembabgan Desain dan Bisnis Kreatif.

Thailand Creative and Design Center atau TCDC) dan Takaki Mori (Direktur Japan Package Design Association, JPDA).

Kemudian Zachari Haris Ong (ico-D President Elect Malaysia), William Harald-Ong (Founder & Chairman Design Alliance Asia Urban Indentity) dan Hastjarjo Boedi Wibowo (Kepala Asosiasi Profesional Desain Komunikasi Visual atau Aidia).

Agus Achmad Suhendra (Dekan Fakultas Industri Kreatif Telkom University serta beberapa pembicara lainnya.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016