Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan penyesalannya tidak bisa menuntup pusat penahanan militer di Guantanamo Bay selama delapan tahun menjabat sebagai presiden.

Dalam jumpa pers pertamanya sejak Donald Trump terpilih untuk menggantikannya pada Senin (14/11), Obama menyalahkan Kongres yang dikuasai GOP (Partai Republik) atas kegagalannya menutup pusat penahanan tersebut.

Di bawah pemerintahan Obama, yang pada 2008 berjanji menutup penjara tersebut di bulan pertamanya menjabat sebagai presiden, jumlah tersangka ekstremis yang ditahan di sana berkurang menjadi 60.

Namun Kongres menolak mengizinkan sekelompok tahanan yang masih dianggap menimbulkan ancaman bagi wilayah Amerika Serikat, meninggalkan penjara yang berada di Kuba tersebut, dan terbukti sulit untuk menemukan negara-negara yang bersedia menampung tahanan lainnya tanpa tuduhan menurut warta kantor berita AFP.(hs) 


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016