Jakarta (ANTARA News) - Setelah merilis single "Reason" dan "Against Time", Eva Celia resmi merilis album debut yang bertajuk “And So It Begins" yang diraciknya selama dua tahun.

"Saya mengalami banyak perubahan ketika menggarap album ini. Ketika menulis lagu yang saya tulis, saya juga menjalani hal yang berbeda. Walaupun ada benang merahnya tapi tidak terlau sama," kata Eva Celia dalam temu media di Jakarta, Rabu.

Eva mengungkapkan sejak single "Reason" yang dirilis pada awal 2015 dia telah fokus pada dunia musik. Namun, dalam perjalanannya dia mengaku sempat berhenti enam bulan menulis lagu. Hal ini yang membuat album debut Eva tersebut memakan waktu yang cukup lama.

"Akhirnya saya menemukan groove, menemukan jalan yang "klik" seperti apa lagu yang saya suka tulis, dan akhirnya menemukan tema dan substansinya," ujar Eva.

Dara kelahiran 21 September 1992 itu menjelaskan bahwa album yang berisi delapan lagu berbahasa Inggris tersebut merupakan hasil renungannya ketika mengalami hari-hari buruk maupun hari-hari baik.

"Bagaimana menerima hari buruk seperti menerima hari baik tanpa nge-judge dan memberi tahu bahwa itulah hidup," kata dia.

"Menemukan center between good and bad," sambung dia.

Pengamat musik Adib Hidayat melihat album debut "And So It Begins" memiliki berbagai warna, mulai dari percampuran Stevie Wonder hingga Yellowjackets. Dia juga memuji kepiawaian Eva dalam membuat lirik dan mencipta melodi.

"Karena ada rasa banyak beat yang masuk ke situ saya berkesimpulan bahwa dengan album ini Indonesia mendapat singer songwriter baru karena tidak banyak penyanyi yang juga menulis lagu," ujar Adib.

Sejumlah musisi juga turut andil di dalam proses pembuatan "And So It Begins" termasuk Tendra (GRUVI), Aldhan Prasatya, Demas Narawangsa hingga sang ayah, Indra Lesmana.

Eva juga berkolaborasi dengan Justin Stanton dan Mark Letteri, dua personel dari Snarky Puppy, grup musik instrumental kenamaan asal New York, Amerika Serikat.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2016