Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah mulai mengantisipasi banjir saat pelaksanaan pemungutan suara pada 15 Februari 2017 mendatang.

"Karena Januari sampai Februari 2017 diprediksi jadi puncak musim hujan, maka kami mulai lakukan antisipasi dari sekarang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.

Menurut dia, langkah antisipasi yang dimaksud itu, yakni dengan cara melakukan koordinasi secara intensif dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), terutama menjelang pelaksanaan pemungutan suara.

Nantinya, sambung dia, lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan dipilih di daerah yang aman dari banjir. Setiap kelurahan dan kecamatan akan diminta untuk melakukan pendataan daerah yang rawan banjir.

"Kami minta supaya TPS tidak ditempatkan di lokasi yang rawan banjir. Carilah lokasi yang kira-kira tidak kena banjir. Kami berkoordinasi terus dengan KPU, sehingga pemungutan suara bisa berjalan dengan baik," ungkap Sumarsono.

Seperti diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperkirakan puncak musim hujan akan terjadi pada Januari hingga Februari 2017 mendatang.

Sementara itu, masa kampanye dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 berlangsung mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017 mendatang. Sedangkan hari pemilihan akan jatuh pada 15 Februari 2017.

Terdapat tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur yang terdaftar dalam Pilkada DKI 2017, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Pewarta: Cornea K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016