Tuhan masih memberi petunjuk tetap hidup, untuk dapat menghibur masyarakat Indonesia
Jakarta (ANTARA News) - Band legendaris Indonesia Koes Plus akan menggelar konser "Andaikan Koes Plus Datang Kembali" pada 9 Desember mendatang di Balai Sarbini, Jakarta Pusat.

"Sudah lama sounding untuk membuat konser Koes Plus, tapi waktu dulu Om Yon masih sakit. Setelah ada lampu hijau, akhirnya kesampaian membuat acara di Jakarta," kata Ari, CEO JR Production, dalam temu media di Jakarta, Rabu.

Ari juga berencana menggelar konser yang sama di sejumlah kota di Indonesia pada tahun depan.

"Ini sebagai awal, selanjutnya ada beberapa kota yang rencananya akan digelar pada Februari hingga Maret," kata dia.

Meski konser tersebut tidak menghadirkan Yok Koeswoyo, sang vokalis Yon Koeswoyo yang sempat dirawat di rumah sakit selama sebulan pada Juni hingga Juli lalu, mengaku sangat bersemangat dengan konser tersebut.

"Saya kalau tidak menyanyi malah lemes di rumah. Setelah sakit saya mulai bernyanyi satu dua lagu, mencoba bernyanyi sambil bawa gitar kuat atau enggak selama tiga bulan terakhir," ujar Yon Koeswoyo.

"Tuhan masih memberi petunjuk tetap hidup, untuk dapat menghibur masyarakat Indonesia. Ini show pertama di muka umum setelah sakit, mudah-mudahan mendapat sambutan yang bagus," sambung dia.

Dalam konser tersebut Koes Plus akan membawakan lebih dari 15 lagu hits di antaranya "Andaikan Kau Datang Kembali", "Bis Sekolah", "Buat Apa Susah" dan "Why Do You Love Me?".

Lagu-lagu tersebut akan dibawakan dengan aransemen asli. "Yang saya amati orang-orang ingin yang orisinil, karena aransemen lagu yang sudah melekat di hati mereka," kata Yon.

Selain penampilan Koes Plus, konser tersebut juga akan menampilkan The Rain yang akan menyanyikan beberapa lagu Koes Plus sebagai pembuka konser.

"Koes Plus, menurut The Rain adalah grup band paling konsisten sepanjang masa. Bermain dengan the legend Koes Plus adalah salah satu impian terbesar The Rain," ujar Ipul Bahri bassist The Rain.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016