Jakarta (ANTARA News) - Eva Celia resmi merilis "And So It Begins", album debutnya yang berisi delapan lagu yang semuanya berbahasa Inggris.

Putri pasangan musisi Indra Lesamana dan Sophia Latjuba itu mengatakan awalnya ingin menulis dalam bahasa Indonesia, namun dia merasa kemampuan sastra Indonesia kurang baik.

"Waktu kecil saya sering sekali mendengarkan album mama sama ayah, di situ liriknya banyak diambil dari puisi Mathias Muchus dan Mira Lesmana, pengennya nulis seperti itu tapi ternyata bahasa Indonesia tidak semudah itu," kata Eva dalam temu media peluncuran "And So It Begins" di Jakarta, Rabu.

"Saya merasa harus belajar sastra Indonesia, tapi pada saat bersamaan saya tidak mau menunda album ini," sambung dia.

Eva mengaku minder dan takut dalam menulis lirik. "Rasa takut itu tidak pernah hilang, tapi keinginan saya untuk menelurkan karya akhirnya jauh lebih besar dari ketakutan itu," ujar dia.

Ditemani oleh gitar, Eva kemudian menciptakan melodi untuk dijodohkan dengan lirik yang telah dia tulis.

"Saya menulis lagu kadang berawal dari tema, kemudian membayangkan melodi di kepala, lalu buat progresinya," kata Eva.

"Dari dulu saya suka main piano atau gitar mencari progresi akord, di aitu saya baru mulai melodi. Tapi seringnya melodi dan lirik datang bersamaan," sambung dia.

Dalam album debut "And So It Begins", tal hanya menggandeng musisi Tanah Air, Eva juga berkolaborasi dengan sejumlah musisi dari luar negeri diantaranya Justin Stanton dan Mark Letteri.

"Itu sesuatu yang tidak pernah disangka juga. Ketika mereka datang di Java Jazz saya selalu datang di setiap show mereka. Saya kagum mereka anak muda yang sukses menjalani idealisme mereka sendiri," ujar Eva.

"Hanya melalui email, segampang itu (prosesnya) dengan dibantu teknologi, semua dilakukan secara online. Prosesnya simpel," tambah dia.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016