Depok (ANTARA News) - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) Miranda Gultom menyatakan kondisi ekonomi global pada 2017 masih diwarnai ketidakpastian.

"Perekonomian dunia bukan hanya dipengaruhi oleh Amerika Serikat saja tetapi juga dengan negara China dan juga India," kata Miranda di Auditorium Pusat Studi Jepang (PSJ), Universitas Indonesia, Depok, Kamis.

Miranda yang menjadi pembicara Economic Outlook (IEO) 2017 bertajuk "Conquering the Challenges of the Economic Integration" ini menjelaskan meskipun adanya ketidakpastian perekonomian dunia namun Indonesia akan tetap tumbuh.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Periode 2004-2008 ini lebih lanjut mengatakan perencanaan harus tetap optimistis pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Sementara itu, Direktur Makro dan Statistik Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan dampak terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat harus tetap dianalisa.

"Apakah kebijakan yang diambil nantinya sesuai janji politiknya selama kampaye atau tidak," ujarnya.

Namun, lanjut dia, biasanya jika telah menjadi presiden biasanya akan lebih cermat dalam menentukan kebijakan dan memperhatikan bagaimana dampak-dampaknya.

"Jika Amerika melakukan kenaikan suku bunga maka harus diantisipasi dengan baik," ujarnya.

Sedangkan Kepala ekonomi Bidang Fiskal Kemenkeu Parjono menegaskan walaupun ekonomi global diwarnai ketidakpastian dan harga komoditas masih rendah, tetapi kita harus tetap fokus menjalankan program-program yang telah ditetapkan.

"Terpilihnya Donald Trump, adanya Bexit merupakan kejadian yang tak disangka," katanya.

Perekonomian dunia memang ada siklusnya, pertumbuhan ekonomi dalam negeri sudah cukup bagus tapi memang belum cukup dan ditingkatkan lagi.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016