Sehingga diperkirakan IHSG masih berpeluang mencoba untuk kembali menguat pada akhir pekan ini (Jumat, 18/11) di kisaran pergerakan 5.125-5.240 poin
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, ditutup menguat tipis sebesar 7,55 poin didukung saham-saham sektor aneka industri.

IHSG BEI ditutup menguat 7,55 poin atau 0,14 persen menjadi 5.193,01. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,66 poin (0,07 persen) menjadi 870,71.

"Setelah sempat melemah, IHSG bergerak menguat di akhir sesi perdagangan dengan saham-saham sektor aneka industri memimpin penguatan," kata Analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan bahwa pelaku pasar asing yang kembali melakukan aksi lepas saham menahan penguatan indeks BEI. Tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (7-Day Reverse Repo Rate) yang dipertahankan di level 4,75 persen dan dolar AS yang kembali menguat diperkirakan menjadi alasan investor asing melakukan aksi jual bersih.

Berdasarkan data BEI, pelaku pasar asing membukukan jual bersih atau foreign net sell sebesar Rp144,054 miliar pada Kamis ini.

Secara teknikal, lanjut dia, IHSG masih berpeluang bergerak positif menyusul indikator stochastic yang mengkonfirmasi saham-saham di dalam negeri berada di area jenuh jual.

"Sehingga diperkirakan IHSG masih berpeluang mencoba untuk kembali menguat pada akhir pekan ini (Jumat, 18/11) di kisaran pergerakan 5.125-5.240 poin," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 299.466 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,998 miliar lembar saham senilai Rp6,347 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 17,65 poin (0,08 persen) ke level 22.262,88, indeks Nikkei naik 0,42 poin (0,00 persen) ke level 17.862,63, dan Straits Times menguat 19,49 poin (0,70 persen) posisi 2.813,48.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016