Jakarta (ANTARA News) - Djarum Foundation membantu pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia melalui pembangunan sekolah-sekolah menengah kejuruan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan.

"Yang Indonesia perlukan sekarang adalah SMK atau vokasi. Pemerintah sudah gedor-gedor dalam satu bulan terakhir ini mengenai vokasi, dan menurut saya itu benar sekali," kata Presiden Direktur Djarum Foundation, Victor Hartono, kepada pers di Jakarta, Jumat.

Dalam upaya pengembangan sekolah vokasi tersebut, Djarum Foundation telah membantu 15 sekolah menengah kejuruan di Kudus.

Wujud bantuan yang diberikan antara lain perumusan kurikulum, pengadaan alat, serta pelatihan bagi tenaga pengajar.

"Kalau misalnya tata boga, kami menyumbang oven, kompor, dan peralatan memasak untuk meringankan beban (pengadaan barang). Untuk kurikulum, kami juga kerja sama dengan pakar kuliner William Wongso," kata Victor.

Para ahli di bidang kejuruan tertentu juga memberikan pelatihan bagi guru. Selain itu, Djarum Foundation juga mengupayakan pengintegrasian sekolah dengan tempat kerja potensialnya.

Sekolah kejuruan yang mendapatkan bantuan dari Djarum Foundation di Kudus antara lain SMK 1 Tata Boga, SMK 3 Tata Busana dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ), SMK Wiskar Teknik Permesinan, Nautika Pelayaran Niaga dan Teknika Pelayaran Niaga, SMK Maarif TKJ dan Teknik Pemesinan, SMK Muhammadiyah TKJ.

Kemudian, SMK Raden Umar Said Animasi dan RPL, SMK Taman Siswa Tata Kecantikan, SMK PGRI 1 Tata Kecantikan, SMK PGRI 2 Tata Boga, SMK Assaidiyah TKJ, SMK Lemuria Teknik Furnitur dan Teknik Gambar Bangunan, SMK Nusantara Teknik Pemesinan dan Teknik Gambar Bangunan, dan SMK Duta Karya Kimia Industri.

Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016