... peserta apel juga membawa tanaman untuk ditanaman di daerah mereka."
Kediri (ANTARA News) - Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PW IPPNU Jatim) menanam 1.000 berbagai jenis pohon berkaitan dengan Hari Pohon sekaligus dalam upaya mendukung program penghijauan dan mengurangi emisi karbon nasional di tengah pemanasan global.

"Kami ikut memeringati Hari Pohon se-Dunia, 21 November. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kami pada lingkungan dengan menyebar serta menanam pohon," kata Ketua PW IPPNU Jatim Etika Rosana Fitri ditemui dalam apel penanaman 1.000 pohon oleh pelajar putri, di Gedung Olahraga (GOR) Jayabaya Kediri, Minggu.

Ia mengatakan, IPPNU merasa prihatin dengan kondisi lingkungan saat ini. Banyak tanaman rusak ditebang, sehingga memicu terjadinya musibah alam, seperti banjir dan tanah longsor.

Untuk itu, ia mengajak para pelajar putri di Jatim untuk menanam pohon. Pohon tersebut ditanam di rumah serta lingkungan mereka, dan diharapkan ke depan bisa tumbuh dan baik dan membuat lingkungan semakin asri, melalui program penghijauan.

"Selain simbolis ditanam di sekitar GOR Jayabaya Kediri, peserta apel juga membawa tanaman untuk ditanaman di daerah mereka. Jenisnya juga beragam, ada buah, sengon, trembesi," jelasnya.

Selain dalam rangkaian menyambut Hari Pohon se-Dunia, 21 November, Rosa menyebut kegiatan ini juga juga sebagai salah satu agenda konferensi wilayah (Konferwil) PW IPPNU Jatim yang ke-19.

Ia berharap, kegiatan yang diselenggarakan oleh PW IPPNU ini menjadi inspirasi bagi organisasi pelajar lainnya untuk semakin cinta dan semangat dalam peduli pada lingkungan.

Sementara itu, Ketua DPRD Jawa Timur Abdul Halim Iskandar yang juga hadir dalam acara itu mengaku sangat mendukung kegiatan yang digelar oleh PW IPPNU tersebut. Apel tersebut bagus untuk konsolidasi internal baik kepentingan organisasi maupun demi meningkatkan sumber daya manusia (SDM).

"Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kader NU di tingkat pelajar pada lingkungan dan ini merupakan kegiatan yang positif," katanya.

Ia mengatakan pelajar adalah infestasi utama untuk menjagaNegara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu sudah dibuktikan dalam Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) 1936 yang digelar di Banjarmasin.

Saat itu, menurut dia, belum ada organisasi yang mengingatkan kader tentang menjaga NKRI, tapi NU saat sudah menyuarakan. Bahkan, ia menilai, dalam berbagai pertempuran, pemuda juga teguh memperjuangkan kemerdekaan.

Ia berharap, yang dilakukan oleh para pemuda tersebut bisa terus digalakkan. Ke depan, diharapkan terdapat kegiatan lain yang bermanfaat, demi meningkatkan kecintaan pemuda pada NKRI.

Selain apel, dalam acara itu juga ada penanaman pohon secara simbolis yang dilakukan di sekitar GOR Jayabaya Kediri.

Hadir dalam kegiatan itu, Ketua DPRD Jawa Timur Abdul Halim Iskandar, perwakilan kementerian pemuda dan olahraga, muspida Kota Kediri, BNN Kota Kediri, perwakilan badan otonom NU, ratusan pelajar dan santri di Jatim, serta tamu undangan lainnya.

Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016