Bantuan kapal tangkap ini langsung disalurkan pusat kepada nelayan yang menjadi sasaran program."
Pekanbaru (ANTARA News) - Kementerian Kelautan Perikanan memberikan bantuan 20 unit kapal berukuran tiga gross ton (GT) untuk nelayan di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, yang akan diserahkan pada Desember mendatang.

"Sebanyak 20 unit kapal tangkap ikan ukuran tiga GT akan diserahkan KKP kepada nelayan Rohil di Desember ini," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Nafilzon di Pekanbaru, Senin.

Hibah kapal dari KKP ini menjadi salah-satu program untuk mendorong kesejahteraan nelayan dengan mempermudah akses dalam menangkap ikan. KKP memberikan hibah kapal sebanyak 3.500 unit kepada nelayan di seluruh Indonesia di 2016.

Sedangkan untuk Provinsi Riau, lanjutnya, 20 unit kapal akan segera beroperasi di Wilayah Rokan Hilir. Terpilihnya kawasan pesisir ini dengan pertimbangan memiliki potensi perikanan yang besar dan panjang garis pantai yang cukup luas.

"Bantuan kapal tangkap ini langsung disalurkan pusat kepada nelayan yang menjadi sasaran program," ujarnya.

Provinsi Riau memiliki posisi yang cukup strategis dengan panjang pantai 1.351,273 KM. Potensi perikanan dan kelautan di titik beratkam di lima Kabupaten yakni Indragiri Hilir, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir dan Pelalawan.

Berdasarkan data Diskanlut tercatat untuk sektor perikanan tangkap saja memiliki potensi sebesar 446.358 ton, diikuti dengan potensi perikanan budidaya air 42.422,12 ton, payau 37.399, 40 ton, budidaya 63.051,85 serta benih 297.920, 460 ekor yang bisa digarap setiap tahunnya.

Lebihlanjut dijelaskannya, tantangan yang tengah dihadapi sektor kemaritiman Provinsi Riau diantaranya keterbatasan sarana dan prasarana, kerusakan lingkungan, bencana dan dampak perubahan iklim, penurunan potensi sumberdaya ikan, kemiskinan di wilayah pesisir, konflik antar nelayan, pengawasan sumberdaya ikan yang belum optimal serta ketahanan pangan produk hasil perikanan.

Tetapi peluang dalam sektor perikanan dan kelautan pun terbuka lebar dilihat dari aspek posisi strategis yang dimiliki Provinsi Riau, tersedianya Sumberdaya alam dan Sumberdaya manusia untuk mendukung pengembangan kawasan minapolitan, pengembangan industri perikanan, kebijakan pemerintah yang sangat mendukung, perubahan pola makan masyarakat ke arah yang lebih sehat dengan mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein serta pertumbuhan ekonomi Riau yang semakin membaik.

Pewarta: Fazar Muhardi dan Diana Syafni
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016