Jakarta (ANTARA News) - Rapper Kanye West dikabarkan mengalami krisis spiritual setelah diopname akibat kelelahan menyusul dibatalkannya sisa tur konser di AS.

Istri West, Kim Kardashian, terlihat di New York pada Senin malam bersama suaminya, yang dibawa ke rumah sakit Los Angeles setelah polisi merespon panggilan bantuan, seperti dikabarkan media AS.

Perwakilan dari musisi 39 tahun itu tidak merespon permintaan untuk komentar, Selasa, mengenai berapa lama West akan dirawat di rumah sakit. Dia dirawat setelah membatalkan konser di California pekan lalu.

Seorang sumber yang dekat dengan penyanyi “Jesus Walks” itu mengatakan pada majalah People bahwa West mengalami kelelahan dan kurang tidur juga krisis spiritual.

“Dia merasa batinnya sedang diserang, dan ini telah berlangsung lama,” kata sumber itu pada People seperti dikutip Reuters.

“Kadang, kegelapan merasukinya dan Kanye bergulat melawan hal itu. Dia sering membicarakannya. Itu melelahkan. Dia sangat lelah sekarang, dia tidak punya energi dan merasa ada duka dalam batinnya. Sulit dijelaskan, tapi sesuatu baru-baru ini terjadi, di mana dia bukan lagi ‘Ye’ yang dikenal orang,” imbuh dia.

‘Ye’ adalah nama panggilan West.

Mertuanya, Kris Jenner, mengatakan pada Extra, Senin malam, bahwa penyanyi itu “hanya sangat kecapekan. Dia menjalani tur yang melelahkan jadi dia hanya butuh istirahat.”

Para selebriti mendoakannya agar lekas sembuh.

“Berdoa untuk Kanye. Semoga dia mendapat energi yang tepat di sekelilingnya kali ini. Saya kirimkan damai dan cinta, tulis aktris dan penyanyi Janelle Monae di Twitter.

Aktor Marlon Wayans mencuit, “Dan saya harap kalian semua berdoa untuk @kanyewest juga. Dia bukan hanya seniman, tetapi juga seorang ayah, anak, suami dan manusia. Cepat sembuh.”

West yang baru mempromosikan album “The Life of Pablo” menjadi berita hangat pekan lalu ketika disoraki di konsernya di San Jose, California, setelah mendeklarasikan dukungan untuk presiden AS terpilih Donald Trump.

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016