Keputusan ini bahkan bisa menimbulkan konflik baru
Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar Akbar Tandjung menyatakan, rencana mengembalikan jabatan Ketua DPR kepada Setya Novanto dari Ade Komaruddin harus terlebih dahulu dibicarakan dengan Dewan Pembina dan berbagai pihak di Partai Golkar.

Akbar, dalam penjelasannya kepada pers di Jakarta, Rabu, menyatakan seharusnya DPP tidak mengambil keputusan sepihak tanpa membicarakan keputusan penting itu dengan para senior Partai Golkar dalam Dewan Pertimbangan, Dewan Pakar, Dewan Penasehat dan lainnya.

"Pengambilan keputusan yang begitu penting terkait ketua DPR menurut saya seharusnya tidak diputuskan sendiri oleh DPP Partai Golkar tanpa meminta saran atau mendengarkan suara dari para senior yang ada di Dewan Pembina, Dewan Pertimbangan dan Dewan Penasehat," kata Akbar.

Akbar mengemukakan, kalau tidak ada kesepakatan penuh dari seluruh pihak dalam Partai Golkar, hal ini bisa memicu konflik baru, padahal Golkar sedang membutuhkan kesolidian untuk menghadapi berbagai agenda politik penting seperti Pilkada dan Pemilu 2019.

Seraya mengungkapkan kekhawatiran isu ini bisa memecah soliditas Partai Golkar, Akbar juga mengatakan Partai Golkar tidak bisa memutuskan hal ini sendirian karena harus melibatkan partai lain di DPR dengan memberikan alasan-alasan yang kuat.

"Novanto itu berhenti karena dia menyatakan mundur dan dianggap itu adalah keputusan sukarela. Makanya DPP harus mencari alasan yang kuat kenapa posisi ketua DPR harus diberikan kembali kepada Novanto," kata Akbar.

Alasan ini harus bisa diterima oleh partai lain dan masyarakat umum.

Jika nantinya benar-benar ada pergantian ketua DPR, menurut Akbar, dalam konteks citra Partai Golkar pergantian ini akan menegaskan persoalan dan konflik dalam tubuh Golkar belum selesai hanya karena Munaslub beberapa waktu lalu di Bali.

"Keputusan ini bahkan bisa menimbulkan konflik baru," kata Akbar.

Dia mengingatkan DPP Partai Golkar bahwa Ade Komarudin bagaimanapun adalah orang lama yang dedikasi dan loyalitasnya terhadap partai telah terbukti dan tidak diragukan.

"Ade Komarudin itu kader lama, beberapa kali jadi anggota DPR juga. Loyalitas dan dedikasinya untuk Partai Golkar selama ini tidak perlu diragukan lagi," tutup Akbar.

Pewarta: Sri Muryono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016