United yang saat ini bertengger pada urutan enam klasemen setelah hanya menang lima kali dari pertandingan liga musim ini, menghadapi West Ham United di Old Trafford esok Minggu. MU bertekad mencatat poin maksimal di kandang untuk pertama kalinya dalam dua bulan terakhir.
Tim asuhan Mourinho menghadapi Ham dengan hati lebih berbunga setelah menang mengesankan 4-0 melawan Feyenoord pada pertandingan Liga Europa Jumat dini hari kemarin.
Setelah timnya mulai memperlihatkan kemajuan, kini Mourinho sesumbar bahwa dari pengalamannya di masa lalu, dia menjadi yakin United bisa mengatasi defisit poin yang saat ini dialami.
"Manakala saya memenangi gelar juara terakhir kalinya 18 tahun lalu, eh maaf 18 bulan lalu, saya sudah tertinggal 10 poin dan kemudian dalam satu bulan, saya bisa punya poin yang sama dengan Manchester City," kata Mourinho.
"Kami waktu telah kehilangan 10 poin dalam satu bulan. Saya kira sekitar akhir Desember atau awal Januari."
"Lalu kami bangkit dan merebut gelar 18 tahun lalu, maaf 18 bulan silam. Anda bisa merebut kembali poin. Yang lain bisa kehilangan poin."
Pekan lalu Mourinho menyebut MU sebagai tim paling tidak beruntung di liga setelah hanya seri 1-1 melawan Arsenal di Old Trafford. Saat itu Mourinho menuduh beberapa keputusan kontroversial dari wasit telah membuat timnya gagal menang.
Tetapi kini bekas manajer Chelsea itu yakin bahwa pendulum keberuntungan akan berbalik menguntungkan timnya.
"Selama musim ini, ada momen-momen ketika segalanya tidak menguntungkan Anda dan momen-momen di mana segalanya menguntungkan Anda," kata dia. "Kami tahu pertandingan belum usai, namun realitasnya di sana ada peluang."
"Ada banyak tim berkualitas, tetapi mari jalani pertandingan ke pertandingan dan lihat apa yang terjadi.
"Kami memainkan lagi pertandingan yang sulit Minggu ini, kami menantikan merebut tiga poin," kata Mourinho dalam laman ESPN.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
