Guangzhou (ANTARA News) - Yuan Longping yang dijuluki "Bapak padi hibrida" China mencetak serangkaian rekor dunia baru dalam mengembangkan padi hibrida, kata Pemerintah Provinsi Hunan, China Tengah.

Tim Yuan telah berhasil mengelola 42 bidang tes padi hibrida di 16 provinsi di seluruh China, termasuk Yunan, Sichuan, Shaanxi, Guangdong, Chongqing dan Hunan sejak awal tahun ini.

Rekor dunia baru dalam pengembangan padi hibrida dua kali lipat terjadi di bagian selatan China Guangdong, yang memproduksi 1.537,78 kilogram beras per mu (sekitar 0,07 hektar) setiap tahun.

Pada dua proyek lain di Hebei dan Yunan, dihasilkan beras 1,082.1 kilogram per mu dan 1.088 kilogram beras per mu.

Keduanya telah memecahkan rekor dunia sebelumnya untuk hasil tertinggi di daerah lintang atas  pada 100 mu lahan pertanian.

Sementara proyek-proyek lain di Shandong, Hubei dan Guangxi, juga pernah memecahkan rekor sebelumnya di China.

Padi hibrida, yang juga dikenal sebagai beras super di China, diproduksi oleh persilangan berbagai jenis beras. Sekitar 65 persen warga China bergantung pada beras sebagai makanan pokok.

Yuan, yang mengembangkan padi hibrida pertama di dunia pada 1974, juga telah mencetak tiga rekor dunia dalam menghasilkan padi hibrida pada 1999, 2005 dan 2011, demikian Xinhua.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016