Surabaya (ANTARA News) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan memilih penyertaan modal berupa gerbong yang akan digunakan pada angkutan massal cepat (AMC) berupa trem di Kota Surabaya.

"Kalau gambaran saya penyertaan modal dari Pemerintah Kota Surabaya berupa gerbong karena itu merupakan sarananya sedangkan rel kereta merupakan prasarananya," katanya saat dikonfirmasi usai peresmian salah satu hotel di Surabaya, Sabtu.

Namun demikian, pihaknya masih belum bisa menentukan secara pasti apa yang akan diputuskan nanti karena masih dilakukan pembahasan lebih lanjut terkait dengan rencana ini.

"Pada pekan depan akan kami undang ahli, kepolisian dan kejaksaan untuk membahas trem ini supaya kami tidak disalahkan. Nanti hasilnya seperti apa kami juga belum tahu. Tapi gambaran saya ya penyertaan modal untuk gerbong itu," katanya.

Ia mengatakan, gerbong yang akan digunakan itu nantinya juga memiliki fasilitas untuk pengguna sepeda angin dan juga kursi roda.

"Ada fasilitas untuk sepeda dan juga pengguna kursi roda. Ya kami maunya yang paling bagus lah," katanya.

Disinggung nilai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang akan disertakan pada pembangunan trem ini dirinya mengatakan masih belum tahu.

"Masih belum tahu berapa nilai yang disertakan, pembagiannya dengan PT KAI juga belum tahu. Oleh karena itu, kami akan membahas terlebih dahulu dengan ahli pada pekan depan," katanya.

Namun yang jelas, kata dia, penggunaan trem tersebut sudah akan beroperasi pada Oktober tahun 2019 mendatang dan tahun 2017 sudah mulai dilakukan pembangunannya.

"Sudah ada yang ditunjuk untuk mengerjakan itu, dan Oktober 2019 sudah selesai dan bisa digunakan," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016