ASEAN juga semestinya menghentikan sementara keanggotaan Myanmar
George Town, Malaysia (ANTARA News) - Imam besar (mufti) Penang Datuk Dr Wan Salim Wan Mohd Noor mendesak Malaysia memutuskan hubungan diplomatik dengan Myanmar sebagai unjuk protes terhadap perlakuan Myanmar kepada warga muslim Rohingya.

Dia bahkan menyatakan langkah ini harus ditiru negara-negara Islam di seluruh dunia.

"Solidaritas dengan Rohingya bisa menjadi cara kita dalam menunjukkan kesatuan di antara negara-negara Islam," kata dia dalam laman New Straits Times.

Badan pengungsi PBB UNHCR sendiri menyatakan ada indikasi militer Myanmar melakukan pembastian etnis atau genosida di Provinsi Rakhine terhadap etnis Rohingya.

Sementara itu, Divisi Tanjung UMNO, Penang, menyeru Malaysia memutuskan hubungan diplomatik dengan Myanmar sebagai solidaritas terhadap etnis Rohingya.

Kepala divisi Tanjung UMNO (partai berkuasa di Malaysia) Datuk Ahmad Ibnihajar juga menyerukan pemerintah pusat mempertimbangkan kembali keputusannya untuk tidak menarik tim nasional sepak bola Malaysia dari Piala AFF yang digelar di Myanmar dan Filipina.

"ASEAN juga semestinya menghentikan sementara keanggotaan Myanmar," sambung dia dalam laman New Straits Times.

"Kami juga berharap pemerintah membawa masuk lebih banyak lagi warga Rohingya (ke Malaysia) dan memberi mereka status warga negara tetap," kata Ahmad dalam konferensi pers hari ini.

Ahmad mengatakan warga Rohingya yang berkeahlian mesti dipekerjakan di industri-industri Malaysia.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016